Batam – Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau saat ini sedang mempersiapkan diri membuka penerbangan internasional baik kedatangan maupun keberangkatan.
General Manager Bandara Hang Nadim Batam, Bambang mengatakan, sedang mempersiapkan alur kedatangan dan keberangkatan internasional.
“Karena harus disiapkan beberapa tempat untuk instansi terkait melakukan pemeriksaan termasuk kesehatan,” ujar Bambang di Bandara Hang Nadim, Selasa (19/10).
Bambang menjelaskan, pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan pihak laboratorium RSBP Batam untuk mempersiapkan alat TCM (Tes Cepat Molekurel) yang digunakan untuk warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam.
Untuk penerbangan internasional sendiri, Bambang menyebutkan bahwa saat ini belum ada. Tetapi segala persiapan jika nantinya ada penerbangan internasional akan siap melayani.
“Tugas kami saat ini, mempersiapkan. Jadi jika ada nantinya pesawat dari luar negeri atau dari sini ke luar negri, kami sudah siap. Baik secara sarana atau prasarana,” ujarnya.
Baca Juga: Jelang Travel Bubble, Bandara Hang Nadim Diminta Siapkan Alat TCM
Disinggung terkait penerbangan untuk umrah, Bambang mengatakan, sudah menjadi target pihaknya. Apalagi saat ini Arab Saudi telah membuka diri untuk melakukan perjalanan umrah.
“Kemarin kita sudah ketemu forum pemberangkatan umrah untuk mendiskusikan hal tersebut,” ujarnya.
Bambang mengatakan jika tidak ada halangan, kemungkinan pemberangkatan umrah akan dilakukan pada Desember mendatang.
“Insya Allah, planningnya Desember ini,”pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemperintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) meminta Bandara Hang Nadim Batam menyiapkan alat Tes Cepat Molekurel (TCM), sebagai syarat penting untuk mendukung program travel bubble yang akan digelar di daerah tersebut.
“Bandara Hang Nadim ini kan di bawah pengelolaan BP Batam, seharusnya segala fasilitas dan sarana-prasarananya dapat segera dipersiapkan. Pemprov Kepri dalam hal ini tetap melakukan pengawasan melalui Satgas COVID-19,” kata Kepala Dishub Pemprov Kepri Junaidi di Tanjungpinang, Senin (18/10). (*)
