BatamOn Global Grup Gelar Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Tanjung Uma

Aksi bersih-bersih sampah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kampung Tanjung Uma pada Februari 2024. (Foto:Dok/Pribadi)

BATAM – PT BatamOn Global Grup menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kampung Tua Tanjung Uma, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dengan melaksanakan tiga sub-program unggulan.

Program unggulan tersebut yakni pengembangan keterampilan bahasa Inggris, aksi kebersihan dan kolaborasi sekolah-rumah asuh.

Direktur PT BatamOn Global Group, Villiana Putri Utami mengungkapkan, program pemberdayaan di Kampung Tanjung Uma menutup tahun 2023 dengan capaian program yang sudah dijalankan.

Masing-masing capaian dari sub-program tersebut, menegaskan komitmen PT BatamOn Global Group untuk memberdayakan masyarakat di Tanjung Uma untuk menghadapi berbagai permasalahan tertuma lingkungan.

“Pada pengembangan keterampilan bahasa Inggris, kami mencatat ada 236 pendaftar sejak program ini diluncurkan pada Maret 2023 lalu. Dari total angka ini, 40 peserta program ini mengalami peningkatan keterampilan komunikasi dalam bahasa Inggris serta karir mereka,” ujar Villiana, Senin 18 Maret 2024.

Wanita yang akrab disapa Villi ini melanjutkan, program kebersihan melalui aksi bersih sampah juga secara aktif menangani masalah lingkungan yang cukup serius di kawasan tersebut.

Menurut Villi, upaya tersebut tidak hanya berupaya meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan Tanjung Uma tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif antarpenduduk untuk senantiasa menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan sehat.

“Lewat proram ini ada kurang lebih kilogram sampah yang berhasil kita bersihkan dari wilayah padat penduduk di Kampung Agas, Tanjung Uma. Kami bersyukur karena mampu memberikan dampak walaupun boleh dikatakan masih tergolong kecil,” sambung Villi.

“Ke depan, dengan modal pengalaman yang kami miliki dan kolaborasi yang sudah terbangun, kami optimis kami mampu berbuat lebih banyak,” sambungnya.

Villi menambahkan, pihaknya juga sudah menggandeng tujuh univesitas di Kota Batam untuk terlibat dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada di Tanjung Uma

Kolaborasi tersebut hadir dalam berbagai bentuk pengembangan bahan ajar digital, keterlibatan sivitas akademika sebagai tenaga pengajar, serta dukungan kerelawanan melalui kegiatan-kegiatan lingkungan.

Sementara itu, Project Officer Program Pemberdayaan Kampung Tanjung Uma, Kasiyanto mengaku optimis capaian sub-program pemberdayaan terhadap warga di wilayah tersebut meningkat pada tahun ini.

“Tahun ini kami menargetkan capaian lebih besar, pada program pengembangan keterampilan bahasa Inggris, kami menargetkan penerima manfaat program ini dua kali lipat dibandingkan jumlah peserta di tahun 2023 lalu. Kemduian, pada sisi keberlanjutan lingkungan, kami menargetkan aksi kebersihan dapat dilakukan sebanyak 26 kali dalam setahun,” ungkapnya.