BP Batam Komitmen Jaga Kebangkitan Sektor Industri Perkapalan

BP Batam saat menggelar kegiatan Coffee Morning bersama pelaku industri perkapalan (Shipyard) di Batam. (Foto:Istimewa)

BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menjaga komitmennya, terhadap kebangkitan sektor industri perkapalan (Shipyard) yakni dengan melibatkan peran aktif dari pelaku industri maritim.

Ketua Harian Batam Shipyard Offshore and Offshore Association (BSOA), Novi Hasni mengapresiasi BP Batam, yang terus memberikan perhatian kepada sektor industri maritim baik dari infrastruktur maupun perizinan jasa kepelabuhanan.

Novi Hasni pun menyarankan, agar ke depan khususnya perizinan agar dilakukan satu pintu melalui BP Batam.

“Perizinan ini niatnya kan baik, yakni memudahkan semua perizinan. Baiknya semua kewenangan perizinan itu berpusat pada BP Batam saja, tidak membedakan apakah itu PMA, PMDN dan lainnya,” kata Novi, Rabu (83).

Novi Hasni berharap kepada pemangku kepentingan di bidang industri perkapalan, dapat saling bersinergi dan mendukung upaya untuk menjaga keberlangsungan industri shipyard di Batam.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris DPC Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Kepulauan Riau, Tia. Ia menginginkan, agar regulasi birokrasi kepelabuhanan semakin ringkas.

Baca juga: BP Batam Gelar Pembahasan Konsinyasi Peraturan Penyelenggaraan KEK

“Kita minta sistem yang telah diaplikasikan, bekerja dengan baik dan bisa memberikan kemudahan bagi kami selaku pengusaha galangan kapal,” sebut Tia.

Merespon hal tersebut, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyatakan, pihaknya akan memfasilitasi dan membantu mengurai permasalahan yang dihadapi pengusaha dengan instansi pemerintah yang memiliki kewenangan tertentu.

Sehingga menurutnya, semua hambatan perizinan akan dapat tersampaikan dan menjadi terurai demi mendukung kebangkitan industri maritim di Batam.

“Kita berharap dengan diskusi ini, permasalahan perizinan yang dirasakan pengusaha galangan kapal dapat diatasi dan diselesaikan dengan sinergisitas dan kerja sama yang kompak,” harap Ariastuty Sirait.

Upaya BP Batam inipun turut diapresiasi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Takwim Masuku.

Takwim mengatakan, pertemuan dan diskusi langsung dengan pengusaha shipyard ini merupakan langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengusaha galangan kapal.

Sehingga, lanjut dia, semua hambatan yang dirasakan dapat terurai demi mendukung kebangkitan industri maritim di Batam.

Baca juga: BP Batam Perkenalkan Potensi Investasi Batam di Jakarta