Cerita Seru Penggarapan Film Aksi ‘Ben & Jody’ dari Sang Sutradara

Angga Dwimas Sasongko
Sutradara Angga Dwimas Sasongko (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)

Jakarta – Ada cerita seru dibalik penggarapan film aksi ‘Ben & Jody’ dari sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko.

Sutradara Angga Dwimas Sasongko sempat melakukan adegan drift hingga diikat demi memegangi kamera saat syuting.

Film Ben & Jody produksi Visinema Picture akan segera tayang di bioskop tanggal 27 Januari mendatang.

“Mungkin untuk adegan fighting banyak (stuntman) yang mengerjakan. Tapi ketika berbicara tentang car chase scene, itu bukan adegan yang mungkin sering dilakukan. Jadi kita sebenarnya punya stunt driver​​​​​​​. Cuma stunt driver​​​​​​​-nya belum bisa ngikutin apa yang kita mau,” ungkap Angga saat dijumpai di Plaza Senayan, Selasa (18/1).

“Ya karena dulu saya pernah balapan, akhirnya saya sendiri yang ngelakuin. Pas adegan mobil offroad, kejar-kejaran sama motor. Kebetulan itu kan mesin gede banget ya, handling​​​​​​​-nya juga nggak mudah. Jadi ada satu gambar yang ngebut dikejar sama drone itu saya juga,” lanjut Anggra.

​​​​​​​Lebih lanjut, Angga menceritakan bahwa di salah satu adegan, wajah Reza Hilman yang berperan sebagai Jago harus terlihat sedang membawa mobil.

Oleh sebab itu, Angga pun mengajari Reza untuk melakukan drift​​​​​​​ dengan menggunakan mobil bak terbuka.

Baca juga: Pekan Depan ‘Ben & Jody’ Tayang Perdana di Bioskop

“Yang paling seru sebenarnya karena ternyata dibeberapa shot mukanya harus kelihatan. Awalnya saya sudah pakai bajunya Jago tuh. Tetap saja karena saya kurus kan, kelihatan ini mah. Akhirya ngelatih Jago selama 2 jam, habis itu sisanya Jago yang nerusin adegannya,” ujar Angga.

“Yang paling susah bukan cuma ngegerakin mobilnya, tapi ada timing antara mobil sama mobil kamera kan kita pakai motocrane​​​​​​​. Ini pertama kali di film Indonesia pakai motocrane​​​​​​​. Jadi crane yang ada di atas mobil, dikontrol pakai remot dari dalam. Dan shoot yang kita ambil itu banyak yang jarak mobil dan kamera itu cuma 5 cm,” sambungnya.

Selain itu, pada adegan lain Angga menjelaskan, bahwa terdapat satu shoot dimana dirinya harus diikat untuk mengambil gambar tersebut.
Meskipun tidak terlalu aman, namun Angga pun tetap melakukannya demi mendapatkan gambar yang dia inginkan.

“Ada satu shoot dimana kamera harus ada di atas mobil. Pada kecepatan tinggi kalau kameranya ditaruh di atas, kemungkinannya ada dua. Kalau kekencangan, kameranya akan getar sehingga gambarnya getar karena jalannya bukan aspal. Kalau agak dilonggarin kameranya bisa jatuh,” jelas Angga.

“Akhirnya sutradara naik ke atas. Gue yang diikat, gue yang shooting. Terus semua bilang ini nggak safety​​​​​​​. Ya sudah kalau gue mau naik kan yang tanggung jawab diri gue sendiri. Akhirnya gue naik,” tambahnya.

‘Ben & Jody’ merupakan film ketiga dari franchise​​​​​​​ ‘Filosofi Kopi’ yang diperankan oleh Rio Dewanto sebagai Jody dan Chicco Jerikho sebagai Ben.