Jakarta – Data sementara korban letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebanyak 15 orang meninggal dunia, 27 orang hilang dan 5.205 jiwa terdampak, Senin (06/12).
Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa tersebar di-19 titik. Pos Komando (Posko) menginformasikan sebaran penyintas sebagai berikut, Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.
Menurut laporan Posko Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, 15 warga yang meninggal dunia itu akibat terjangan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
“Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Abdul mengatakan posko juga melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang. Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut.
“Hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan warga yang mungkin menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang meletus pada Sabtu (4/12),” ujar Abdul.
Baca Juga: RSUD Pasirian Rawat 16 Korban Luka Bakar Akibat Letusan Semeru
Untuk pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2 serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.
Sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di enam titik pos pengungsian, antara lain Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.
Sebaran pos pengungsi di Kecamatan Pasirian sebanyak empat titik yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.
Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor pemukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang. Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus 1 unit (Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang). (*)