Dispar Kepri Minta Asosiasi Pariwisata Berinovasi

Dispar Kepri Minta Asosiasi Pariwisata Berinovasi
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Kepri, Afitri Susanti (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Dinas Pariwisata Kepulaun Riau (Dispar Kepri) mengajak pelaku Asosiasi Pariwisata untuk berinovasi agar menyukseskan Travel Buubble yang telah dibuka sejak Senin (24/01) kemarin.

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Kepri, Afitri Susanti mengatakan, inovasi dari para asosiasi pariwisata sangat dibutuhkan. Menurutnya, inovasi para asosiasi itu dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Kepri.

“Kami mengimbau kepada asosiasi pariwisata agar membuat satu terobosan seperti paket pariwisata yang bisa dijual ke Singapura,” kata Afitri di Kantor Ulasan Network, Jalan DI Panjaitan, Tanjungpinang, Senin (31/01).

Baca Juga : Pemkab Bintan Tunggu Aturan Visa Travel Bubble 

Ia mengatakan, para wisatawan akan dibentuk dalam satu kelompok agar dapat terkoordinir dan dipantau saat melaksanakan program Travel Bubble.

“Kelompok itulah yang disebut Bubble-nya. Jadi tidak boleh keluar dari kelompoknya. Dari awal sampai akhir tetap bersama,” ucapnya, saat mengisi program U-Talk ulasan.tv.

Ia menjelaskan, sejak resmi dibuka, Perdana Menteri Singapura berserta rombongan juga turut menjadi wisatawan pertama yang turut menyukseskan travel bubble di hari peluncuran travel bubble pada tanggal 24 Januari 2022.

Lanjutnya, para wisatawan hanya boleh beraktivitas di daerah atau wilayah yang sudah ditentukan. “Para wisatawan tidak dibenarkan untuk beraktivitas di luar wilayah yang ada di Batam dan Bintan,” ujarnya.

Baca Juga : Travel Bubble Batam Bintan-Singapura Dimulai, Ini Syaratnya

Pemilihan Batam dan Bintan sebagai lokasi Travel Bubble di Indonesia lantaran letak geografisnya yang dekat dengan Singapura. Selain itu, Provinsi Kepri dinilai sebagai wilayah dengan infrastruktur yang mempuni.

“Para wisatawan akan merasakan bebas visa selama dua minggu,” katanya.

Dispar Kepri Minta Asosiasi Pariwisata Berinovasi
Ketua DPD Asparnas Provinsi Kepri, Mulyadi Tan (Foto: Muhammad Chairuddin)

Sementara itu, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Provinsi Kepri, Mulyadi Tan menyampaikan, selama Travel Bubble dibuka, pihaknya belum menemukan adanya hambatan.

Akan tetapi, Mulyadi Tan menyayangkan adanya kebijakan dari Pemerintah Singapura yang mewajibkan warganya untuk karantina sepulang dari Indonesia.

Baca juga: Dispar Kepri Siapkan 239 Event Pariwisata Tahun 2022

“Mungkin kalau itu tidak ada akan menjadi Travel Bubble yang sempurna dan menggembirakan,” ucap suami Winda Idol itu.

Ia berharap para asosiasi pariwisata dan pemerintah dapat bekerja sama dengan baik sehingga menyukseskan Travel Bubble.

“Semoga para asosiasi dan pemerintah dapat bekerja sama hingga ekonomi pariwisata di Kepri bisa bangkit,” tuturnya. (*)