Disperindag Karimun Batasi Masyarakat Beli Beras Bulog Maksimal 10 Kg

Beras berbagai merk yang dijual disalah satu kedai di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. (Foto:Elhadif Putra/Ulasan.co)

KARIMUN – Masyarakat di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) bakal dibatasi membeli beras Bulog maksimal 10 kilogram (kg).

Kebijakan tersebut akan ditetapkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindang) Kabupaten Karimun, untuk menghindari terjadinya ‘panic buying’ di masyarakat.

“Ini anjuran pemerintah pusat, dan kita di daerah harus menerapkan hal itu. Tentunya ini juga bertujuan untuk menghindari punic buying,” kata Herna, Kepala Seksi Perindang Kabupaten Karimun, Sabtu (07/10).

Beras Bulog yang di salurkan dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) digelontorkan secara luas ke masyarakat di seluruh Indonesia.

“Rata-rata pengiriman beras ke Karimun masih dari Palembang dan Jakarta termasuk Bulog. Namun untuk pengiriman ke Karimun melalui gudang Bulog yang ada di Provinsi Tanjungpinang,” jelas Herna.

Baca juga: Warga Bintan Timur Serbu Pasar Murah di Kijang

Baru-baru ini, Kabupaten Karimun juga menerima pengiriman Bulog dari Tanjungpinang sebanyak 647 ton pada tanggal 3 Oktober 2023.

“Konsumsi pasar Bulog ini tidak bisa diprediksi. Biasanya dari provinsi setiap pengiriman sebanyak 500 ton, itu bisa untuk tiga bahkan lima bulan,” sebut Herna.

Herna juga menyebutkan untuk stok beras Bulog bagi masyarakat Karimun masih aman hingga akhir tahun ini.

“Kita pastikan stok tercukupi dan aman. Sempat mengalami kelangkaan Bulog akibat keterlambatan pengiriman dari provinsi,” ujarnya.

Ditambahkan Herna, pihaknya akan menggelar bazar murah pada tanggal 12 Oktober 2023 di Coastal Area dalam rangka menyemarakkan HUT ke-24 Kabupaten Karimun.

Bahan pokok yang akan dijual di bazar murah tersebut, diantaranya beras dan daging beku.

“Insha Allah melalui Disperindang Kepri dan kami Disperindag Karimun akan membantu, memfasilitasi kegiatan bazar pangan murah di Coastal Area,” ucap Herna.