Gaji Guru di SD Swasta Karimun Granit yang Tertunda akan Segera Dibayar

Suasana rapat pertemuan antara guru dengan manajemen PT Karimun Granit di Kantor Bupati Karimun untuk membahas pembayaran gaji guru yang tertunda dua bulan, Sabtu (07/10/2023). (Foto:Dok/Humas Pemkab Karimun)

KARIMUN – Guru di Sekolah Dasar Swasta (SDS) 001 PT Karimun Granite (KG) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan kembali mengajar di sekolah tersebut.

Pasalnya, gaji untuk para guru yang mengajar tersebut sempat tertunda selama dua bulan. Sementara pihak perusahaan akan segera melunasi pembayaran gaji yang sempat tertunda itu.

Sebelumnya para guru SDS 001 yang berjumlah sebanyak 14 orang ikut di-PHK, bersama ratusan karyawan PT KG lainnya. Status para guru tersebut juga karyawan PT KG.

Dari hasil pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Karimun, dan dipimpin langsung Bupati Karimun, Aunur Rafiq, disampaikan jika PT KG akan kembali merekrut mereka.

“Mengenai sekolah, para guru yang sudah di-PHK ini akan direkrut kembali untuk mengajar di sekolah melalui yayasan yang sudah dibentuk,” kata Rafiq, Sabtu (07/09).

Kemudian manajemen PT KG juga akan menyelesaikan gaji para guru yang tertunda paling lambat tanggal 12 Oktober 20237.

“Gaji guru yang belum dibayarkan selama dua bulan, akan dibayarkan pihak perusahaan paling lambat 12 Oktober 2023,” ujar Rafiq.

Baca juga: Mengerikan, Mahasiswa UB Teliti Ritual Pesugihan Gunung Kawi

Ditambahkan Rafiq, hak-hak para guru SDS 001 PT KG masih tetap sama dengan kondisi mereka seperti sebelumnya, atau seperti ketika perusahaan masih di bawah manajemen yang lama.

Rafiq juga menjamin, bahwa proses belajar mengajar di sekolah tersebut akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Pemerintah Daerah akan turut mendampingi pertemuan guru dengan yayasan, sejumlah poin akan dibahas. Contohnya seperti ke depan perusahaan tidak akan menyalurkan bantuan dalam bentuk tunai lagi, namun dalam bentuk barang ke sekolah,” sebut Rafiq.

Sebelumnya, karena dampak PHK karyawan, proses belajar mengajar di SDS 001 PT KG sempat terhenti selama dua hari.

Bahkan pemerintah daerah sempat akan mengirim belasan guru ASN, untuk menggantikan tugas guru yang sudah di PHK.

Namun karena permintaan dari para wali murid, guru-guru kembali memilih mengajar secara sukarela meskipun nasib mereka masih belum jelas.