Gelombang Tsunami di NTT Ketinggian 7 Sentimeter Terdeteksi di Dua Lokasi

NTT
Gempa bumi magnitudo 7,5 di Laut Flores, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Jakarta – Pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang tsunami sudah terdeteksi di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ketinggian 0,07 meter, atau 7 sentimeter setelah gempa magnitudo 7,4 mengguncang Laut Flores.

Keterangan BMKG yang diterima di Jakarta Selasa (14/12), tsunami terdeteksi di Marapokot, Kabupaten Nagekeo di NTT pada pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.

Berdasarkan pengamatan, tinggi tsunami di kedua lokasi itu adalah 0,07 meter atau sekitar 7 sentimeter.

Sebelumnya gempa magnitudo 7,4 terjadi di Laur Flores dengan kedalaman 10 kilometer pada Selasa, pukul 10.20 WIB.

Lokasi gempa berada pada 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.

BMKG telah mengeluarkan status siaga tsunami untuk wilayah Pulau Ende, Flores Timur bagian utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara, Ende bagian utara, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Manggarai bagian utara, Ngada bagian utara, dan Alor bagian utara di NTT.

Status siaga juga berlaku Buton, dan Bombana di Sulawesi Tenggara.

Sementara status waspada berlaku untuk Manggarai barat di NTB, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bima dan Dompu bagian utara di Nusa Tenggara Barat dan Pulau Wetar di Maluku.

Gempa susulan juga terjadi dengan kekuatan magnitudo 5,5 dengan titik 129 kilometer barat laut Maumere pada pukul 10.47 WIB dengan BMKG memastikan gempa susulan itu tidak berpotensi tsunami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *