Gesekan Biola Rudi Buka KSM ke-25 Batam, Ada Pentas Seni dan Bazar Kuliner

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat memainkan biola membuka Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-25 di Area Parkir Kawasan Harbourbay, Batuampar, Rabu (14/06). (Foto:Istimewa)

BATAM – Gesekan biola Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan Batam, Muhammad Rudi, membuka Kenduri Seni Melayu (KSM) Ke-25 Kota Batam.

Pembukaan KSM ke-25 itu berlangsung di Area Parkir Kawasan Harbourbay, Batuampar, Rabu (14/6/2023) malam tadi.

Event yang menjadi rangkaian Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Raker Komwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 di Kota Batam mulai 14-15 Juni 2023.

Dalam pembukaan tersebut Rudi, didampingi Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, Ketua Komwil I Apeksi yang juga Wali Kota Medan Bobby Nasution, para wali kota peserta Raker Komwil I Apeksi, dan Sekretaris Daerah Kota Batam, H Jefridin.

“Pak Ardi, ke depan diperbanyak negara-negara yang tampil. Saat ini hanya beberapa negara dan daerah, kalau bisa diundang semua agar KSM lebih besar,” pesan Rudi kepada Ardiwinata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, selaku penyelenggara KSM.

Hal itu ia sampaikan Rudi, agar KSM benar-benar menjadi magnet pariwisata dan semua daerah dan negara makin mengenal Kota Batam.

Rudi juga mengapresiasi negara dan sejumlah daerah yang berpartisipasi dalam KSM ke-25. “Ini upaya kami memajukan pariwisata, yang muaranya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dorong Pariwisata Melalui Budaya Sejahterakan Masyarakat

Di sela pembukaan itu, melalui video, Menteri Pariwisata RI Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi terselenggaranya KSM yang menampilkan khasanah kebudayaan dalam bentuk pesta kesenian, bazar dan sebagainya.

“Semoga, event ini dapat mendorong pariwisata melalui budaya. Menjadi magnet pariwisata Indonesia melalui Kota Batam, hingga berdampak kesejahteraan masyarakat,” ujar Sandiaga.

Sebelum menampilkan kesenian, KSM dimulai defile dari peserta di antaranya Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar, India, Sibolga, Medan, Dumai, Tanjungpinang, Pematang Siantar, dan daerah lainnya.

Usai defile, peserta mulai menampilkan kesenian masing-masing mulai dari dansa, tarian, hingga kesenian lainnya. Bahkan, penampilan peserta tersebut menjadi tontontonan, dan sukses menghibur pengunjung yang memadati lokasi sejak petang.

Tak hanya masyarakat Batam, KSM ini menjadi ajang hiburan bagi peserta Raker Komwil I Apeksi. Terlihat, Ketua Komwil 1 APEKSI yang juga Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sangat menikmati sejumlah atraksi tersebut.

Pentas Seni dan Bazar Kuliner

Penyelenggara, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, mengaku suksesnya KSM ke-25 ini tak lepas dari peran semua pihak termasuk para seniman hingga budayawan.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak atas terselenggaranya KSM ke-25 ini. Negara Myanmar merupakan negara pertama kali terlibat KSM,” ujar Ardiwinata.

Sepanjang acara, KSM memberikan kesempatan bagi 24 sanggar kesenian di Indonesia, di antaranya Kota Sibolga, Kota Pekanbaru, Kabupaten Meranti, Kabupaten Lingga, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, dan Kota Medan.

Ia melanjutkan, sanggar kesenian dari Kota Batam juga tak kalah memukau. “Ada 50 orang tampil pada pembukaan KSM ke-25 ini,” jelasnya.

Kegiatan KSM Ke-25 juga menampilkan beragam kebudayaan Melayu seperti musik, tari, membaca puisi, berpantun, dan permainan rakyat, yang dikemas dalam panggung pentas yang menarik dan menghibur.

Sedangkan permainan rakyat yang disuguhkan dalam KSM tahun ini di antaranya kaki bajang (egrang), gasing, seletup, dan canang. Kemudian Koleksi Museum Batam Raja Ali Haji akan ditampilkan pada kegiatan KSM.

“Ada penampilan Joget Dangkong juga yang diawali dengan mendendangkan lagu Dondang Sayang. Para penarinya berkelompok membentuk lingkaran, yang berarti sebuah perkenalan kepada penonton. Adapun, alat musik yang mengiringinya adalah gendang tambur, biola, dan akordion,” tuturnya.

Selain itu, ada stand bazar kuliner dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Batam yang ikut meramaikan KSM 2023. Menariknya lagi, salah satu tenant menawarkan kuliner khas Melayu seperti lendot, putu piring, mie sagu dan sebagainya.

“KSM tampil berbeda setiap tahunnya, selain penampilan dari peserta, panggung juga dibuat spektakuler dengan ornamen Melayu yang dibalut modern,” tutup nya.