TANJUNGPINANG – Memasuki akhir triwulan II tahun 2023, serapan anggaran belanja APBD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) baru mencapai 27 persen.
Hal itu disampaikan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat ditemui usai kegiatan Hari Keluarga Nasional di Puskesmas Batu 10, Tanjungpinang, Rabu (14/06).
Ansar menambahkan, angka serapan tersebut sangat tergolong kecil. Namun menurutnya, hal itu masih dalam batas normal.
“Karena, sampai saat ini kegiatan masih terus berjalan dan itu masih berada di zona hijau,” kata Ansar.
Menurutnya, angka serapan belanja APBD di triwulan II tahun 2023 ini, hampir sama seperti pada triwulan II tahun sebelumnya.
“Nanti pada bulan Juli dan Agustus, ketika uang muka proyek besar itu dibayarkan. Angka itu langsung cepat naiknya,” jelas Ansar.
Sementara untuk realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di akhir triwulan II tahun 2023 ini, Ansar mengatakan, sedikit mengalami penurunan dibanding dengan triwulan sebelumnya.
“PAD sedikit menurun, ke batas zona merah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ansar meminta kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri, untuk kembali menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Habis ini kita mau rapat dengan Bapenda, untuk membahas strategi apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan PAD,” pungkasnya.
