TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengedepankan pendekatan persuasif dan preventif dalam melaksanakan tugas sebagai satuan penertiban dan penegakan peraturan daerah (Perda).
“Bila tugas Satpol PP sering di anggap musuh oleh masyarakat. Kedepan, citra itu harus dihilangkan,” kata Ansar saat membuka Pelatihan Pengendalian Massa (DALMAS) Satpol PP se-Provinsi Kepulauan Riau di Hotel Comforta Tanjungpinang, Senin (7/3).
Baca juga: Satpol PP Bintan Segel Lokasi Penimbunan Mangrove di Jalan Lintas Barat
Ansar mengingatkan, Satpol PP sebagai petugas penegak Perda harus lebih humanis. Oleh karena itu, pendekatan persuasif dan preventif mestinya didahulukan sebelum mengambil tindakan koersif sebagai jalan terakhir.
“Prinsipnya, utamakan pendekatan yang humanis dan persuasif dalam pelaksaan penertiban dan penegakan Perda, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.
Mantan Bupati Bintan itu kembali mengingatkan anggota Satpol PP harus mampu mengendalikan diri, profesional serta mengedepankan etika dan moral dalam menjalankan tugas. Selain itu, Satpol PP juga harus mengetahui aspek-aspek hukum dan norma-norma sosial di tengah masyarakat.
“Peningkatan SDM adalah sebuah keharusan dilakukan oleh Satpol PP untuk optimalisasi tupoksi dan tentunya dukungan anggaran yang memadai,” ujarnya.
Baca juga: Heboh! Satpol PP Tanjungpinang Minta Trans Studio Garden Urus IMB
Lanjutnya, namun tak jarang saat menjalankan tugas, personil Satpol PP dihadapkan pada situasi dilematis. Karena di satu sisi peraturan mesti ditegakan, tapi disisi lain pelanggar yang hendak ditertibkan kebanyakan tidak memahami.
“Satpol PP sebagai penjaga wibawa Praja, memang selalu berada digaris depan ketika Perda hendak ditegakkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi Kepri, Hendri Kurniadi menjelaskan, kegiatan pelatihan pengendalian massa di ikuti oleh peserta dari kabupaten/kota se-Provinsi Kepri. Sedangkan, narasumber dari Widyaswara BPSDM Kemendagri Dr. Revilino.
Ia juga menjelaskan, kegiatan pengendalian massa berlansung selama tiga hari, peserta berjumlah 40 orang dengan tujuan meningkatkan kemampuan semberdaya anggota Satpol PP dalam menghadapi gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dan dalam rangka rangkaian kegiatan sinergitas antar satuan daerah.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu dari Kepolisian, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kepri, Kasatpol PP se-Provinsi Kepulauan Riau, Damkar, Satlinmas serta PPNS.
