Harga Minyak Goreng di Pasar Masih Mahal, Pemko Batam Bakal Panggil Distributor

Minyak Goreng Premium Langka di Tanjungpinang
ilustrasi, minyak kemasan dijual pedagang (Foto: Muhamad Islahuddin/Ulasan.co)

Batam – Harga minyak goreng masih dijual mahal di pasar. Padahal, pemerintah telah menetapkan harga minyak goreng kemasan Rp14 ribu per liter.

Harga minyak goreng masih mahal, seperti di Pasar Mega Legenda dan Pasar Botania, Batam Centre, harga minyak goreng kemasan masih dijual dengan harga tinggi.

Berdasarkan pantauan Ulasan.co pada Jumat (21/01), harga minyak goreng per dua liter berbagai merek seperti Sunco dijual dengan harga Rp39 ribu, Bimoli dan Fortune Rp38 ribu per dua liter, Filma Rp35 ribu per dua liter, Sovia Rp37 ribu per dua liter. Untuk kemasan satu liter Bimoli dan Sunco Rp19 ribu, Fortune Rp18 ribu.

Harga ini berbeda dengan ritel modren seperti Indomaret dan Alfamart, di mana minyak kemasan telah dipantok dengan harga Rp14 ribu per liter.

Yasin, salah satu pedagang sembako di Pasar Mega Legenda, mengaku kenaikan harga minyak goreng kemasan ini sudah terjadi berbulan-bulan dan tak mengalami penurunan.

“Iya ini dikarenakan harga CPO yang mengalami kenaikan,” kata Yasin.

Yasin mengatakan, dirinya telah mengetahui bahwa pemerintah telah menurunkan harga minyak goreng di ritel modern. Ia tak menjual dengan harga yang sama karena itu merupakan stok minyak yang lama.

“Kami mau mengabiskan stok lama dalu. Kalau kami jual dengan harga sekarang, rugilah kami, masih punya stok banyak.”

“Modalnya masih dibeli dengan harga tinggi. Tak mungkin kami bisa jual dengan harga murah. Kami habiskan stok yang lama dulu kemungkinan 6 hari hingga 2 mingguan baru habis,” kata Yasin.

Hal senada juga diungkapkan oleh Firman, salah seorang pedagang sembako di Pasar Botania, Batam Centre. Ia mengaku tak mungkin menjual minyak goreng dengan harga yang ditetapkan sekarang karena kemarin baru saja membeli minyak goreng dari agen dengan harga yang sama.

“Kami masih nunggu info dari agen. Saya baru kemarin beli dari agen Rp17 ribu lebih per liter. Tak mungkin saya mau jual Rp14 ribu seperti yang kayak di ritel modern,” kata Firman.

Baca juga: Pemkab Natuna Belum Terapkan Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga

Firman mengakui, memang sudah ada beberapa pelanggan yang bertanya mengenai minyak yang belum turun harga di tempat. “Saya jawab seperti tadi itu,” kata dia.

Selain itu, pelanggannya juga ada yang menyebutkan bahwa minyak di ritel modern dibatasi. “Katanya cuma bisa beli dua liter aja sekali pembelian,” kata dia.