Harga Sayuran dan Cabai di Kijang Merangkak Naik

Pedagang di Pasar Barek Motor Kijang, Bintan, Kepri saat melayani pembeli. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Harga sayuran dan cabai di Pasar Tradisional Barek Motor, Kijang, Bintan, Kepulauan Riau mulai merangkak naik pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pantauan di Pasar Barek Motor Kijang, kenaikan harga kebutuhan pokok rata-rata Rp3 ribu sampai Rp15 ribu. Seperti harga sayur-mayur kini mulai naik sejak tiga hari terakhir.

“Sudah dua sampai tiga hari ini harga sayur dan cabai sudah naik,” terang Andi, seorang penjual cabai di Pasar Barek Motor Kijang, Selasa (6/9).

Andi menjual cabai merah Rp92 ribu per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp70 ribu per kilogram.

Begitu pun harga cabai rawit Rp58 ribu, dari sebelumnya Rp54 ribu per kilogram, cabai hijau Rp46 ribu per kilogram kini Rp58 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ini juga diikuti harga komoditi lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, tomat, bawang Bombai hingga kentang. Rata-rata harga jual komoditi tersebut, dijual mulai Rp14 ribu hingga Rp26 ribu untuk per kilogramnya.

“Kita berharap kenaikan harga tidak signifikan, karena pembeli pasti mengeluh, kasihan juga,” sebut dia.

Baca juga: Pedagang dan Pembeli Keluhkan Harga Cabai dan Telur Naik

Dampak kenaikan harga ini justru tidak hanya karena masalah BBM, melainkan juga faktor cuaca musim pancaroba. Musim hujan akhir-akhir ini membuat hasil pertanian banyak gagal panen.

“Faktornya juga bukan karena BBM naik, melainkan karena gagal panen akibat cuaca buruk,” terangnya.

Kartini, pedagang sayur-mayur merincikan, saat ini harga sayuran dilapaknya sudah dijual dengan harga tinggi begitupun pedagang lainnya di pasar yang sama.

Harga bayam dari Rp8 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram, sawi dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu, gambas dari Rp8 ribu menjadi Rp10 ribu, cipir dari Rp10 ribu menjadi Rp16 ribu, terong dari Rp12 ribu menjadi Rp16 ribu, nangka dari Rp8 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram.

Sedangkan sayur lainnya seperti ol, daun sop, hingga pakis masih terpantau normal.

Salah seorang pembeli, Mery mengeluhkan jika semua harga kebutuhan pokok merangkak naik. “Kalau semuanya naik sangat terasa sekali dengan pendapatan jualan saya, dimana untungnya,” ucap Mery.

“Jangan naikkan harga terlalu tinggi, kita rakyat kurang mampu yang terdampak,” imbuhnya demikian.

Baca juga: Harga Cabai Merah dan Rawit di Natuna Tembus Rp110 ribu per Kilogram