Herd Immunity Dinilai Sudah Tercipta di Jawa-Bali

Foto : Antara

Jakarta – Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono menyebut kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap virus corona (Covid-19) sudah tercipta di Jawa dan Bali.

Menurutnya itu mungkin terjadi karena lebih dari 50 persen penduduk Jawa-Bali telah memiliki antibodi. Dia menduga tak akan ada lonjakan kasus lagi di Jawa-Bali.

“Kalau dicampur orang yang infeksi alamiah itu sebenarnya sudah mencapai 70 persen lebih. Jadi menurut saya ancaman peningkatan kembali pada tahun ini, jangan lupa pada tahun ini, tidak akan terjadi,” ucap Tri kepada CNNIndonesia TV, Kamis (12/8).

Jika dirinci, 10 persen warga Jawa Bali sudah mendapatkan vaksin dosis satu dan dua. Kemudian 60 persen warga sudah pernah terpapar Covid-19. Dengan demikian, ia menyimpulkan 70 persen warga Jawa Bali sudah punya antibodi.

Antibodi yang dimaksud Tri tercipta dari suntikan vaksin dan pembentukan alami karena pernah terpapar Covid-19. Tri memprediksi peningkatan kasus di Jawa-Bali tidak akan mengalami lonjakan lagi.

Meski begitu, ia juga memperingatkan agar warga Jawa-Bali tidak lengah. Sebab, kekebalan kelompok itu hanya dialami sekitar enam bulan.

Setelah itu, warga Jawa-Bali kembali rentan terpapar virus Covid-19. Bahkan, penyintas juga berpotensi terpapar kembali.

“Tahun depan saya enggak tahu, karena imunitas yang terjadi akibat vaksinasi dan akibat infeksi alamiah akan menurun antibodinya dalam waktu 6 bulan dan pasti akan terjadi reinfeksi,” ujarnya.

Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19 per 11 Agustus, telah ada 835.609 kasus positif di Jakarta. Kemudian, 636.741 di Jawa Barat, 428.896 di Jawa Tengah, 345.742 di Jawa Timur, 133.411 di Yogyakarta, 122.542 di Banten dan 89.898 di Bali.

Mengenai vaksinasi, DKI Jakarta sudah di atas 100 persen dari target penyuntikan dosis pertama. Sementara dosis kedua baru 45 persen.

Kemudian di Bali, penyuntikan dosis pertama 90,95 persen dari target dan dosis dua mencapai 34,27 persen. Cakupan vaksinasi dosis pertama di Yogyakarta 44,05 persen, dosis dua mencapai 17,06 persen.

Selanjutnya, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah cakupan vaksinasi dosis pertama sudah di atas 20 persen dari target. Jawa Barat masih 18,32 persen.

Cakupan vaksinasi dosis dua pada Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah mencapai di atas 10 persen dan Jawa Barat masih 9,02 persen.

Pewarta : cnnindonesia
Editor : MD Yasir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *