Pembalap MotoGP Tim Repsol Honda, Joan Mir 36. (Foto:Doc/Instagram_JoanMirOfficial)
JAKARTA – Rider pabrikan Tim Repsol Honda, Joan Mir dirumorkan sedang bernegosiasi dengan tim satelit Gresini Racing Ducati.
Kabarnya Mir menawarkan diri ke Tim Gresini Racing, untuk mengisi lineup MotoGP musim 2024. Negosiasi itu sedang dilakukan manajernya, Paco Sanchez.
Dengan menawarkan diri gabung di Gresini Racing, maka harapannya Ducati Corse dapat menyelamatkan karir Joan Mir, untuk terus balapan di kelas premier dan juara dengan motor Ducati.
Seperti sebelumnya yang terjadi pada Alex Marquez, yang diselamatkan Ducati dan masuk Tim Gresini Racing tahun 2023 ini. Alex sebelumnya berada di garasi Honda dengan Tim LCR.
Mengenai kursi di Gresini Racing, masih tersedia satu kursi kosong yang nantinya akan ditinggal rider Fabio Di Giannantonio.
Ducati sepakat tidak memperpanjang kontrak Fabio Di Giannantonio lantaran prestasinya loyo. Untuk itu, muncul dua nama untuk menggantikan Fabio Di Giannantonio yang kabarnya akan hijrah ke balapan WSBK.
Kedua nama kandidat itu, Tony Arbolino dan Jake Dixon. Namun keduanya sudah memastikan diri, untuk tetap berada di lineup balapan Moto2 musim 2024.
Ada juga kandidat lainnya, yakni Franco Morbidelli yang resmi dilepas Yamaha. Namun Morbidelli diprediksi kuat akan bergabung di Tim Pramac Racing menggantikan Johann Zarco yang pindah ke tim LCR Honda.
Morbidelli juga diuntungkan oleh Marco Bezzezzhi yang tetap ingin di Tim VR46. Tidak mau menerima tawaran Ducati pindah ke Pramac Racing.
Rencana kepindahan Mir dari Honda ke Ducati adalah logika sederhana, lantaran Mir sangat kecewa dengan performanya saat ini menunggangi motor pabrikan Honda RC213V.
Sang juara dunia MotoGP 2020 dengan Suzuki itu, kerap jatuh saat balapan menyusul munculnya sejumlah masalah teknis pada motor Honda RC213V.
Mir saat ini berada di posisi 26 pada peringkat klasemen sementara pembalap MotoGP 2023. Di sisi lain Yamaha juga mengalami hal yang sama dengan Honda.
Baik itu motor pabrikan Honda RC213V dan Yamaha YZR-M1 sama-sama mengalami kemunduran teknis, dan tidak mampu melaju di depan.
Apalagi untuk bersaing dengan motor terbaik saat ini Ducati Desmosedici. Ditambah lagi motor KTM RC16, serta Aprilia RS-GP yang semakin konsisten di barisan depan.
