Imbas Defisit, PJ Wali Kota Tanjungpinang: OPD Harus “Puasa” Anggaran

Pj Wali Kota Tanjungpinang
PJ Wali Kota Tanjungpinang, Hasan. (Foto: Randi Rizky K)

TANJUNGPINANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajarannya “puasa” lantaran anggaran terancam defisit hingga Rp95 miliar.

Menurut Hasan, saat ini pemkot menggunakan strategi ‘Type Of Monetary Policy’ dengan pengetatan anggaran di tingkat OPD.

“Artinya sabar dulu tiga hingga empat bulan OPD harus puasa sedikit. Nanti kalau sudah dapat duitnya, kita kembalikan lagi,” ujarnya, Senin 18 Maret 2024.

Untuk kesekian kalinya, Hasan mengatakan, sementara ini langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang adalah pengurangan dan penundaan belanja sejumlah program.

“Saya selalu menjelaskan tidak akan ada pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), siapalah yang buat isu itu,” ucap Hasan mengklarifikasi informasi yang berkembang beberapa hari ini.

Menurut Hasan, sejumlah anggaran seperti perjalanan dinas, makan minum kegiatan, pembelian dan perawatan kendaraan dinas yang tidak terlalu penting serta tidak memenuhi unsur urgensi, wajib dikurangi.

“Yang semacam baju kaus atau pakaian pelatihan lainnya, kita minta dinas-dinas terkait untuk mencoret itu. Untuk apa itu, kita ini pegawai, buat apa dikasih-kasih baju lagi. Sudahlah, kan TPP-nya sudah tinggi,” tegasnya.

Hasan kembali meyakinkan, Pemkot Tanjungpinang akan berupaya semaksimal mungkin menutupi dan mencarikan solusi untuk menutupi ancaman defisit anggaran tersebut.

“Sekarang kita sedang mennunggu nih. Bagi hasil dengan pemerintah pusat sudah masuk Rp21 miliar,” ujarnya.

Selain itu menurut Hasan, dana Treasury Deposit Fund (TDF) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga sudah masuk Rp37 miliar ke kas Pemkot Tanjungpinang.

“Dana-dana untuk bayar THR pegawai pun sudah masuk. Insyaallah dapat THR semua nih,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tanjungpinang Defisit Rp97 Miliar, Sekda: Tunda Belanja Daerah

Walaupun begitu, kata Hasan, Pemkot Tanjungpinang masih pelan-pelan berupaya mengembalikan keadaan keuangan Tanjungpinang yang sedang tidak ‘sehat’ menjadi Defisit Rp0 kembali.

“Kita akan sehatkan kondisi keuangan yang selama ini, dua tahun ke belakang diam-diam rupanya defisit,” ujarnya.

“Paling tidak saat ini Pemkot sudah bisa menyelamatkan enam ribu pegawai baik ASN, PPPK, PTT dan honor yang TPP-nya tidak dipotong,” tambah Hasan. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News