Jadi Langganan Banjir, Warga Kampung Kolam Keluhkan Kurangnya Bantuan Pompa Air

Jadi Langganan Banjir, Warga Kampung Kolam Keluhkan Kurangnya Bantuan Pompa Air
Banjir di Kampung Kolam, Tanjungpinang, Kepri (Foto: Istimewa)

Tanjungpinang – Warga Kampung Kolam, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau meminta pemerintah setempat memberikan bantuan pompa air untuk membuang air banjir.

Iman, salah seorang warga Kampung Kolam RT03/RW05, menyampaikan pemerintahdinilai tak peka dan lamban dalam mengatasi banjir.

Iman mengatakan, kurangnya bantuan pompa air untuk menyedot air yang masuk ke rumah warga, menjadi salah satu kendala bagi warga RT03/RW05.

“Bantuan-bantuan dari pemerintah seperti pompa air masih kurang,” kata Iman saat ditemui, Senin (15/11).

Iman mengaku, Pemerintah Provinsi juga sempat memperlebar gorong-gorong, agar aliran air tidak langsung masuk ke rumah warga.

Namun, program pemerintah tersebut dinilai tidak efektif mengurangi lajunya debit air dan masih menimbulkan banjir.

“Ada proyek dari provinsi untuk menangani banjir dengan memperlebar gorong-gorong. Namun tidak ada perubahan,” ujarnya.

Selain itu, Iman mengakui kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke dalam gorong-gorong masih menjadi masalah utama bagi warga setempat.

“Kadang-kadang kesadaran masyarakat masih kurang. Masih ada warga yang buang sampah di gorong-gorong,” ucapnya.

Ia menyebut, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, untuk gotong royong membersihkan sampah sangat jarang dilakukan.

Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan, bahwa ajakan untuk gotong royong jarang dilakukan.

“Ada gotong royong, cuman jarang. Kira kira sebulan 1 kali. Kita disini ada pintu air juga buat antisipasi banjir kalau tinggi,” katanya.

Baca Juga: Dinas PUPR Kota Tanjungpinang Nyatakan Kolam Retensi Upaya Serius Atasi Banjir

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang menyatakan, sudah lakukan upaya penanganan masalah banjir dengan membangun kolam Retensi.

Seperti Kolam retensi yang dibangun di Jalan arah ke Tanjunguban, yang katanya berfungsi untuk menampung dan meresapkan air hujan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, ada beberapa titik lokasi banjir yang sedang ditangani dengan berbagai pihak terkait penanganan banjir yang ada di Kota Tanjungpinang.

Kini fokusnya di kawasan Bintan Center, sudah dilakukan pembangunan kolam retensi dengan lahan 4800meter/segi.

Saat ini telah teridentifkasi 32 titik lokasi banjir diawal tahun 2021, yang ada di kota tanjungpinang.

Dari jumlah itu, kata Zulhidayat, sudah beberapa dilakukan penanganan karena keterbatasan oleh anggaran di tengah kondisi pandemi COVID-19.

“Berdasarkan keterangan dari masyarakat kolam retensi ini sangat membantu, yang selama ini terjadi genangan air diseputaran Taman Harapan Indah dan Perumahan Bumi Indah tetapi sudah tidak terjadi genangan air lagi,” kata Zulhidayat, Senin (15/11). (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *