Kades Numbing: Kami Harap Kapal Puskesmas Keliling Bisa Beroperasi Lagi

Speed boat Puskesmas Keliling Desa Numbing rusak hingga terpuruk di Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepri. (Foto: Dok/warga)

BINTAN – Warga Desa Numbing, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) masih membutuhkan pelayanan kapal puskesmas keliling untuk kondisi darurat.

Sehingga, kapal puskesmas keliling bisa mengantar warga yang sakit untuk dirujuk dari Desa Numbing ke RSUD Bintan di Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.

Sayangya, kapal Puskesmas Keliling Desa Numbing yang ada sudah lama rusak. Bahkan sudah 4 tahun tidak dioperasikan.

“Butuh sekali kapal puskesmas keliling. Dari Numbing ke Kijang sangat jauh jaraknya. Sekitar 40 menit saat kondisi cuaca normal,” kata Herry Yudosantoso, Kepala Desa (Kades) Numbing di Bintan, Selasa (19/08).

Lanjut Herry, Pemerintah Desa Numbing saat ini selalu menggunakan kapal cepat Siaga Desa Numbing, untuk merujuk warganya sakit ke RSUD di Kijang Kota.

Kapal cepat itu digunakan saat kondisi cuaca laut sedang normal. Alasannya, kapal cepat tersebut terbilang kecil dengan kapasitas hanya 5 orang.

Apabila cuaca tidak normal, lanjut dia, pihaknya baru menggunakan kapal Bahtera Numbing. Tapi, hanya disaat kapal tersebut standby di Desa Numbing.

Baca juga: Kapal Cepat Puskesmas Keliling Desa Numbing Bintan Rusak dan Terbangai

Pasalnya, kapal yang dihibahkan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bintan ke pemerintah Desa Numbing tahun 2014 itu, diperuntukkan untuk keperluan warga Desa Numbing ke Kijang.

Baik itu warga yang ingin belanja, hingga keperluan lainnya di Kijang dan sekitarnya.

Kapal tersebut mulai bergerak dari Desa Numbing menuju ke Kijang sekitar pukul 6.30WIB. Sedangkan dari Kijang menuju ke Numbing mulai bergerak sekitar jam 11.30WIB.

“Kapasitas kapal Bahtera Numbing untuk 20 penumpang. Cukup besar kapalnya,” terang dia.

Apabila ada permasalahan dengan kapal Puskesmas Keliling Desa Numbing diharapkan dia, duduk bersama untuk mencari solusi. Supaya kapal tersebut kembali beroperasi lagi, untuk melayani warga Desa Numbing.

“Kita ingin beroperasi lagi kapal itu. Jangan dibiarkan begitu saja,” sebut dia.