Kasus DBD di Karimun Terus Menurun, Nol Kematian Sejak 2023

DBD
Petugas melakukan fogging di daerah ditemukan kasus DBD. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, mencatat tren penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari hingga awal April 2025, tanpa satu pun kasus kematian sejak tahun 2023.

Selama periode tersebut, total 105 kasus DBD ditemukan di delapan kecamatan. Kecamatan Karimun menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 29 kasus, disusul Meral 27 kasus, Tebing 26 kasus, dan Kundur 12 kasus. Sementara itu, Kundur Barat mencatat tujuh kasus, Meral Barat dan Moro masing-masing empat kasus, serta Sugi Besar satu kasus.

“Kecamatan lain seperti Selat Gelam, Kundur Utara, Belat, Durai, Buru, dan Ungar tidak mencatat satu pun kasus DBD,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, Rabu 9 April 2025.

Ia menyampaikan, sejak 2023, Kabupaten Karimun tidak mencatat adanya korban meninggal dunia akibat DBD. “Alhamdulillah, sudah hampir tiga tahun tidak ada kasus kematian karena DBD,” tambah Rachmadi.

Menurutnya, tren kasus juga menunjukkan penurunan signifikan setiap bulannya. Tercatat 25 kasus di Januari, 24 kasus di Februari, 23 kasus di Maret, dan hanya tiga kasus pada awal April 2025.

“Ini buah dari kerja keras dan kolaborasi masyarakat serta tenaga kesehatan dalam pencegahan DBD,” ucapnya.

Baca juga: THR dan TPP ASN Belum Cair, Bupati Karimun: Kami Upayakan Segera Tuntas

Rachmadi menjelaskan, faktor utama pemicu DBD antara lain musim hujan, perubahan iklim, serta daya tahan tubuh yang menurun. Oleh karena itu, pihaknya bersama puskesmas rutin mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara konsisten.

“Upaya pencegahan ini terbukti efektif menekan penyebaran DBD di Karimun,” katanya menutup. (*)

 

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Close