Kekalahan Sektor Tunggal Putra di Indonesia Masters Kurangnya Persiapan

Kekalahan Sektor Tunggal Putra di Indonesia Masters Kurangnya Persiapan
Pebulu tangkis tunggal putra Jonathan Christie mengembalikan kok ke pebulu tangkis India Kidambi Srikanth pada pada babak 16 besar Kejuaraan Indonesia Masters 2021 di Nusa Dua, Bali, Kamis (18/11/2021). Jonathan Christie kalah dari Kidambi Srikanth dengan skor 21-13, 18-21, 15-21. ANTARA FOTO/Humas PBSI/wpa/hp.

Nusa Dua – Kekalahan pebulutangkis sektor tunggal putra di Indonesia Master 2021, sang pelatih Irwansyah menilai kurangnya persiapan anak didiknya setelah mengikuti turnamen di eropa.

“Persaingan memang masih ketat, hanya saja di Indonesia Masters ini pebulu tangkis kita juga persiapannya memang kurang,” kata Irwansyah, Pelatih Bulu Tangkis Tunggal Putra Indoensia saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Senin (22/11).

Terlebih, atlet andalan timnas seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting sempat mengalami cedera punggung saat tampil di Denmark Open.

Sehingga membutuhkan langkah pemulihan intensif.

Lalu setelah di Indonesia, keduanya tidak sempat banyak berlatih karena harus banyak menghabiskan waktu penyembuhan dan isolasi sepulang dari luar negeri.

Baca juga: Kalah Cepat Faktor Kekalahan Minions di Final Indonesia Masters 2021

Meski semua wakil Indonesia hanya bisa tampil hingga babak kedua atau 16 besar, yang menyisakan Shesar Hiren Rhustavito dan Jonatan, namun Irwansyah cukup bersyukur karena timnya bisa bermain maksimal.

“Kami tetap bersyukur, mengingat mereka sudah bersusah payah berusaha di lapangan. Ke depannya memang kami harus koreksi apa saja kekurangan dan kelebihan mereka dan dimatangkan jelang turnamen ke depan,” kata Irwansyah menjelaskan.

Irwansyah membuat proyeksi persiapan tidak hanya di Indonesia Open, yang akan bergulir besok di dalam gelembung Indonesia Badminton Festival.

Namun juga termasuk World Tour Finals dan Kejuaraan Dunia di Spanyol.

Baca juga: Jepang Boyong Tiga Gelar Juara Indonesia Masters 2021

Turnamen di IBF 2021 menurut Irwansyah, akan menjadi media yang cocok untuk melihat sejauh mana kekuatan atlet-atletnya sebelum digiring bermain di agenda yang lebih besar.

Saat berlaga di Indonesia Masters, Irwansyah juga sudah mengantongi sejumlah catatan perubahan dan peningkatan karakter lawan saat menghadapi pebulu tangkis Indonesia

“Ada lawan yang ternyata sudah matang pintar mengubah permainan, ini yang harus diperhatikan sebelum bermain dan menentukan strategi,” katanya.

Pada turnamen selanjutnya, Irwansyah masih menaruh harapan sektornya bisa menyabet gelar juara karena secara statistik atlet tunggal putra Pelatnas Cipayung masih punya kompetensi menjanjikan.

“Kalau target ya kalau bisa anak-anak ini juara, hanya ya memang musuh juga kuat. Jadi di minggu ini kami persiapan lagi untuk besok. Inshaallah hasilnya lebih baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *