BATAM – Tiga pelaku pengeroyokan terhadap rekan kerjanya berhasil dicicuk polisi di Batam, Kepulauan Riau. Ketiga pelaku adalah David Ardi Irawan, Rendi Wijaya, dan Ahmad Said.
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di sebuah rumah di Perumahan Happy Garden, Kecamatan Lubuk Baja, Batam. Budi menjelaskan, kejadian pengeroyokan itu berawal, Kamis (21/7), sekira pukul 20.00 WIB.
“Saat itu korban dan ketiga pelaku sama-sama bekerja di Warung Lamongan Cak Rohman, Kecamatan Lubuk Baja,” kata Budi di Batam, Sabtu (23/07).
Korban saat itu mendapati pelaku David tengah mengonsumsi obat-obatan jenis mekstrill. Kemudian korban menegur pelaku dan mengatakan “Jangan ngobat pas kerja”.
“Setelah menegur pelaku, korban pergi ke belakang membawa piring-piring kotor untuk dicuci. Setelah meletakkan piring di wastafel, tiba-tiba pelaku tadi muncul dari belakang dan menyerakkan piring kotor itu ke lantai,” kata Budi.
“Kemudian pelaku menyuruh korban membersihkan piring yang diserakkan oleh pelaku tadi, tapi si korban menolaknya,” ujarnya lagi.
Korban pun menyuruh pelaku untuk membereskannya sendiri. Setelah itu korban meninggalkan pelaku dan melayani tamu yang datang untuk makan. Sekitar pukul 23.55 WIB, saat korban akan menutup warung dan tengah membayar gaji karyawan, David kembali memnghampirinya.
“Korban kebetulan kepercayaan bosnya, dan diminta untuk menjaga warung itu sementara,” kata dia.
Saat warung sudah dalam keadaan tutup, korban naik ke lantai tiga mes untuk mandi. Setelah selesai mandi, korban dihampiri oleh David dan Ahmad. Tiba-tiba Ahmad langsung menendang korban di bagian paha sebelah kiri sebanyak tiga kali dan memukul kepala korban sebanyak dua kali. “Setelah itu kedua pelaku tadi pergi,” ujarnya.
Setelah dihajar David dan Ahmad, tak lama kemudian pelaku Rendi juga menganiaya korban. Rendi langsung memukul korban di bagian kepala. Kemudian David datang lagi, lalu memukul korban menggunakan borgol di bagian mata sebelah kiri dan bibir satu kali. “Setelah itu tiga pelaku tadi langsung kabur meninggalkan korban,” kata Budi.
