Koordinator Pejuang Marwah Tanjungpinang Nilai Kepemimpinan Rahma Penuh Gejolak

Koordinator Pejuang Marwah Tanjungpinang Nilai Kepemimpinan Rahma Penuh Gejolak
Koordinator Pejuang Marwah Tanjungpinang Jusri Sabri (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Koordinator Pejuang Marwah Tanjungpinang Jusri Sabri menilai kepemimpinan Wali Kota Tanjungpinang Rahma penuh dengan gejolak.

Menurutnya Wali Kota Rahma, kerap kali menimbulkan kontroversi di dalam masyarakat. Baginya, dalam waktu belakangan ini saja terdapat tiga gejolak akibat ulah Rahma.

Pertama, Jusri menganggap Rahma telah mengadu domba awak media di Kota Tanjungpinang.

“Ada yang pro dan ada yang kerap menuntut kejelasan dari setiap kebijakan Rahma,” ujarnya saat dijumpai di Km. 8 Atas Tanjungpinang, Minggu (19/09).

Kedua, Jusri menyoroti isu skandal Wali Kota Tanjungpinang Rahma. Menurut Jusri tersebarnya foto Rahma bersama lelaki yang bukan suaminya. Ia pun menyayangkan sikap Rahma yang terkesan enggan mengklarifikasi foto tersebut secara langsung.

BACA JUGA: Wali Kota Rahma Resmikan Ruang Pasien COVID-19 yang Belum Rampung

Ketiga, Jusri yang juga Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Tuntas Korupsi (LSM Getuk) turut mempertanyakan hasil refocusing anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang.

Jusri mengaku sempat berkomunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri). Dari diskusi keduanya, dana refocusing oleh Pemko Tanjungpinang ternyata tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Dananya tak sesuai dengan tingkat keparahan (COVID-19) di Tanjungpinang. Terlalu besar,” ucapnya.

Lanjutnya, hasil refocusing anggaran Pemko Tanjungpinang juga menjadi bahan pertanyaan. Pasalnya, Pemko Tanjungpinang tidak pernah memberikan transparansi terhadap anggaran yang diperkirakan mencapai Rp42 miliar itu.

“Setahu saya hanya nasi bungkus dan sembako. Itu pun tidak banyak,” ujarnya lagi.

Ia meminta, agar Pemko Tanjungpinang segera melakukan transparansi anggaran refocusing tersebut.

Lanjut, kata Jusri, menilai capaian kinerja Wali Kota Tanjungpinang selama setahun tidak sampai 10 persen. Hal itu juga lantaran tidak tampaknya pembangunan infrastruktur.

Ia menganjurkan agar Wali Kota Rahma segera mengevaluasi diri dengan melakukan perbaikan kinerjanya serta mendengarkan saran dan masukan masyarakat.

“Rahma itu ibunya Tanjungpinang, harus bisa memberikan contoh dan mengurus anak-anaknya,” ucap Jusri. (*)

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *