Krisis Air Baku, PDAM Tirta Nusa Natuna Lakukan Distribusi Air Bergilir

Perumda Air Minum Tirta Nusa
Kantor Perumda Air Minum Tirta Nusa di Jalan Dato Wan Moh Benteng, Kecamatan Bunguran Timur. (Foto:Istimewa)

NATUNA – Akibat krisis air baku, pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) lakukan distribusi air bersih secara bergilir kepada pelanggan.

Krisis air baku tersebut dikarenakan saat ini, Kabupaten Natuna memasuki musim kemarau.

Lantaran, saat ini curah hujan di Natuna sudah menurun.

Direktur PDAM Tirta Nusa, Muhammad Zaki mengatakan, pihaknya harus melakukan distribusi air secara bergilir karena mengalami krisis sumber air baku.

Musim kemarau yang mulai melanda Natuna sejak beberapa minggu ini.

“Sumber air di Bukit Berangin dan Ranai Darat sudah menyusut,” ucap Zaki melalui telepon, Rabu (30/3).

Untuk mensiasati hal tersebut, pihaknya terpaksa melakukan penyaluran air secara bergilir.

Baca juga: Basarnas Natuna Gelar Rakor dan Rencana Kontingensi untuk Kurangi Risiko Kecelakaan

Tujuannya, agar air yang ada tidak terjadi kekeringan total.

“Kita bagi jadi dua kelompok, supaya semua masyarakat terbagi, ” kata dia.

Zaki menjelaskan, menurut prakiraan tim lapangan Perusda, sumber air baku yang mereka miliki akan mengalami kekeringan total jika satu bulan kedepan tidak terjadi hujan.

“Paling bisa dialirkan kelokasi terdekat,” ucapnya.

Zaki memberitahukan, bagi masyarkat tidak kebagian air, bisa menghubungi pihaknya dan akan segera dicarikan solusi.

“Kita juga melakukan distribusi menggunakan mobil tanki namun berbayar,” pungkasnya.

Baca juga:

Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Ranai, Kabupaten Natuna, Reza Fahlevi mengatakan, Natuna memang sudah memasuki musim kering, hal tersebut ditandai dengan penurunan intensitas curah hujan beberapa minggu terakhir.

Ia menjelaskan, musim kering diperkirakan akan terus berlangsung hingga pertengahan bulan Mei 2022 dan untuk musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Juni.

“Kemudian pada akhir bulan mei hingga bulan Juni mulai terjadi peningkatan curah hujan karena mulai memasuki musim peralihan,” tulis Reza melalui pesan resmi BMKG Ranai.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Natuna sendiri memiliki tipe hujan equatorial dimana terdapat 2 masa puncak hujan dan 2 masa kering dalam setahun.

“Musim kering diperkirakan akan terjadi lagi pada akhir bulan Juni hingga awal Agustus,” pungkasnya.