Kutu Kucing dan Dampaknya pada Kulit Manusia: Berikut Ciri-Ciri dan Pencegahan

Ilustrasi - kutu kucing yang menginfeksi hewan peliharaan dapat ditularkan kepada manusia.
Ilustrasi - kutu kucing yang menginfeksi hewan peliharaan dapat ditularkan kepada manusia. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, tahukah anda ailurophile ada kutu atau parasit yang dapat menyerang hewan berbulu seperti kucing dan terkadang anjing.

Mereka dapat menginfeksi hewan peliharaan dan menyebabkan berbagai penyakit. Tetapi, apakah manusia juga rentan terhadap serangan jenis kutu ini? Berikut adalah ulasan mengenai hal tersebut.

Penularan Kutu Kucing ke Manusia

Kutu kucing yang menginfeksi hewan peliharaan dapat ditularkan kepada manusia, terutama jika kucing tersebut memasuki rumah.

Kutu yang menempel pada kucing dapat beralih ke objek atau area yang dilewati oleh kucing, seperti sofa, tumpukan pakaian, dan bagian-bagian rumah lainnya.

Manusia dapat tertular kutu dari area atau objek tersebut. Selain itu, penularan juga dapat terjadi saat manusia menyentuh kucing yang terinfeksi.

Gejala dan Dampak Gigitan Kutu Kucing pada Manusia

Apakah manusia dapat diserang oleh kutu kucing? Ya, namun berbeda dengan jenis kutu umum yang menyerang manusia, kutu kucing biasanya hanya menginfeksi spesies tertentu.

Oleh karena itu, infeksi kutu kucing jarang menyebabkan penyakit serius.

Meskipun demikian, penting untuk tidak menganggap remeh gigitan kutu pada manusia. Meski jarang memicu penyakit serius, kutu yang menempel pada kulit dapat mengisap darah dan menimbulkan gejala.

Baca Juga: Sarang Semut Bisa Jadi Obat Kesehatan, Simak 10 Manfaatnya

Salah satu gejala atau tanda-tanda infeksi kutu pada manusia adalah rasa gatal pada kulit, yang umumnya menyerupai reaksi alergi.

Salah satu jenis kutu kucing yang dikenal sebagai pinjal atau Ctenocephalides felis tidak dapat terbang, namun mereka dapat melompat jarak yang cukup jauh.

Meskipun berukuran sangat kecil, hanya sekitar tiga milimeter, kutu kucing memiliki kemampuan melompat hingga 15 sentimeter secara vertikal dan 33 sentimeter secara horizontal.

Tanda-tanda gigitan kutu meliputi rasa gatal dan ketidaknyamanan pada kulit. Hal ini disebabkan oleh kandungan antikoagulan dalam air liur pinjal.

Ketika air liur ini masuk ke dalam kulit dan aliran darah, gejala seperti gatal, nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada kulit dapat muncul. Dalam beberapa kasus, gigitan kutu juga dapat menyebabkan pusing, kesulitan bernapas, mual, dan nyeri di dada.

Pertolongan Pertama

Kutu kucing dapat menyerang manusia, oleh karena itu, langkah pencegahan penting dilakukan dengan memastikan hewan peliharaan terbebas dari kutu.

Ini dapat dicapai dengan menjaga kebersihan dan kesehatan bulu kucing. Selain itu, menjaga kesehatan secara menyeluruh pada hewan peliharaan juga dapat membantu mencegah infeksi kutu.

Jika terjadi gigitan kutu, berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan di rumah:

  1. Kompres kulit yang tergigit dengan es batu untuk meredakan gatal dan mengurangi pembengkakan.
  2. Hindari menggaruk kulit yang terasa gatal.
  3. Cuci area kulit yang terasa gatal dengan sabun antiseptik.
  4. Gunakan lotion khusus untuk meredakan gejala gatal dan kemerahan pada kulit.
  5. Segera temui dokter jika muncul gejala penyakit serius yang mengganggu aktivitas harian.

Ingat, selalu menjaga kebersihan bulu hewan peliharaan untuk mencegah serangan kutu kucing.***

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya di Google News