Euro 2020: Wales Ditantang Swiss

Striker Timnas Swiss Haris Seferovic saat pemanasan pertandingan Grup A melawan Wales di Stadion Dalga Arena, Baku, Azerbaijan, 11 Juni 2021. Seferovic akan bersaing dengan Gareth Bale untuk menentukan siapa di antara mereka yang terbaik dalam membawa kejayaan kepada timnya ketika kedua tim bertemu Sabtu malam nanti. (AFP/OZAN KOSE)

Masih ada Harry Wilson dan David Brooks yang juga barisan muda berbakat yang memiliki keterampilan teknis tinggi. Mereka semuanya membuat kiprah tim Page bisa sama mengejutkannya dengan tim edisi 2016.

“Mereka karakter-karakter yang hebat, tak ada duanya. Saya bekerja sama dengan mereka saat menangani U-19 dan U-21, jadi saya tahu mereka sebagai manusia, sebagai karakter. Saya tahu mereka memiliki kemampuan. Dan mereka menciptakan transisi dan tingkatan dengan mulus sekali, jadi kredit bagi mereka juga,” kata Page seperti dikutip Reuters.

Bukan hanya karena Wales bisa membuat kejutan dalam Euro 2016 yang membuat Page percaya timnya bakal bersinar terang dalam Euro yang ditunda satu tahun karena pandemi ini, tapi juga melihat statistik yang ditorehkan pemain-pemainnya sebelum sampai ke putaran final Euro 2020. “Ya, Anda melawan tim-tim terbaik di Eropa, tetapi kami sudah membuktikan diri bulan-bulan belakangan ini bahwa kami bisa menandingi yang terbaik,” kata Page.

Dan itu termasuk Swiss, calon lawan pertama Wales dalam Euro 2020. Tetapi Swiss itu terkenal tangguh sampai bisa mencapai 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia dan dalam Euro 2016 di Prancis.

Tim ini juga diprediksi kuat akan melalui fase grup sekalipun masih harus menghadapi Italia yang superkuat dan baru saja menggasak Turki 3-0. Tetapi juga Turki tetap lawan yang bisa memupus segala impian mereka.

Skuad Vladimir Petkovic hanya satu kali kalah dalam kualifikasi Euro edisi ini. Keberhasilan ini ditulangpunggungi oleh dua pemain berpengalaman mereka yang membela dua tim top Liga Premier.

Pertama, gelandang Granit Xhaka di Arsenal dan kedua, playmaker Liverpool yang kerap bermain di sayap, Xherdan Shaqiri.

Masih ada ujung tombak Borussia Moenchengladbach Breel Embolo dan striker Haris Seferovic dari Benfica yang bisa membuat serangan-serangan Swiss tidak berakhir dengan dengan menciptakan peluang.

Seferovic yang belakangan subur bersama Benfica dan sejauh ini sudah menciptakan 21 gol untuk Swiss bisa menjadi faktor penentu dalam putaran nasib Swiss yang jauh lebih sering tampil baik dalam Piala Eropa maupun Piala Dunia dibandingkan Wales.