Legislator Kepri Minta Pemda Tingkatkan Investasi Padat Karya Agar Tekan Angka Pengangguran

Pengangguran
Flayer urutan 10 besar provinsi dengan pengangguran terbuka. (Foto: ulasan)

TANJUNGPINANG – Anggota Komisi II Dewan Perwaklian Rakyat Daerah Kepulauan Riau (DPRD Kepri), Rudy Chua meminta pemerintah daerah serius mengatasi pengangguran di daerah tersebut. Sebab, Kepri masuk peringkat ketiga provinsi sebagai penganguran terbuka.

Menurutnya, tingginya angka pengangguran terbuka di Kepri dikarenakan banyaknya warga luar daerah yang mencoba peruntungan untuk bekerja di Batam. Selain itu, kurangnya investasi baru dapat menjadi masalah baru di Kepri.

“Pengagguran terbuka terbesar memang ada di Batam. Salah satu penyebabnya memang banyaknya pendatang yang mencari kesempatan kerja karena tergiur dengan gaji yang cukup tinggi di sana,” kata Rudy Chua, Selasa (14/11).

Ia menambahkan, angka pengangguran Kepri bisa lebih tinggi dari data BPS. Hal itu disebabkan masih banyaknya data pengangguran yang samar di beberapa daerah di Kepri.

Oleh sebab itu, pemerintah baik Pemkot Batam atau Pemprov Kepri harus mendatangkan investasi baru untuk dapat membuka lapangan kerja baru.

“Kalau kita lihat, investasi yang datang lebih ke investasi padat modal bukan padat karya,” ucapnya.

Ia meminta, Pemerintah harus bekerja keras lagi untuk mendatangkan investasi padat karya yang lebih signifikan untuk menekan angka pengangguran terbuka.

“Memang tingkat investasi kita sangat rendah. Jadi harus kita tingkatkan lah,” ujarnya.

“Dulu kalau mau masuk ke batam, warga itu dicek, apakah memiliki pekerjaan dan ber KTP batam atau tidak. Kalau sekarang, sudah tidak bisa lagi karena alasan kemanusiaan dan setiap orang berhak untuk mencari kerja dan peluang kerja,” ujarnya.

Sebelumnya, Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menunjukkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional pada Agustus 2023 mencapai 5,32%. Angka ini turun 0,54 poin atau 9,21% dibanding Februari 2023 yang masih 5,86%.

BPS mencatat, tingkat pengangguran berkurang di daerah perkotaan namun justru meningkat di perdesaan. Pada Agustus 2023, tingkat pengangguran di perkotaan 6,4%, turun dari 7,74% pada Agustus 2022. Di sisi lain, tingkat pengangguran di perdesaan Agustus 2023 mencapai 3,88%, naik dari 3,42% pada Agustus 2022.

Dilihat dari sebaran wilayahnya, terdapat 10 provinsi yang memiliki tingkat pengangguran di atas rata-rata nasional, sementara 24 provinsi di bawah rata-rata.

Banten masih menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka paling tinggi nasional pada Agustus 2023, yaitu 7,52%. Meski demikian, angka itu menurun dari Agustus 2022 yang sebesar 8,09%.

Baca juga: TPT Kepri Turun, Gubernur Ansar: Bukti Upaya Pemulihan Ekonomi

Baca juga: Kadinkes Kepri: Seorang Warga Batam Terjangkit Cacar Monyet

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News