Lima Staf PBB Diculik Sejumlah Orang Bersenjata di Yaman Selatan

Lima Staf PBB Diculik Sejumlah Orang Bersenjata di Yaman Selatan
Arsip - Anggota keamanan separatis Yaman Selatan berpatroli di sebuah jalan saat kampanye penyitaan kendaraan tidak berizin di Aden, Yaman, Selasa (10/12/2019). (REUTERS/FAWAZ SALMAN)

Yaman – Lima staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diculik di Yaman selatan ketika kembali ke Aden setelah tugas lapangan.

Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Sabtu (12/02) menyebutkan, bahwa para staf itu diculik pada Jumat di Provinsi Abyan.

“PBB berhubungan erat dengan pihak-pihak berwenang untuk memastikan pembebasan mereka,” kata Russell Geekie, juru bicara pejabat tinggi PBB di Yaman.

Baca juga: Seorang WNI Disandera Houthi di Yaman, Ini Penjelasan Kemlu

Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, yang berbasis di Yaman selatan, sedang bekerja untuk membebaskan staf PBB yang diculik oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal itu, kantor berita resmi pada Sabtu mengutip pernyataan kabinet.

Seorang pejabat di kantor PBB di Aden mengatakan kepada Reuters bahwa empat dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Yaman.

Yaman telah terperosok dalam kekerasan sejak gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran menggulingkan pemerintah dari ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014, yang mendorong koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk campur tangan beberapa bulan kemudian.

Baca juga: Serangan Rudal Balistik Houthi ke Masjid Tewaskan 29 Orang di Yaman

Di antara banyak kekuatan yang merongrong stabilitas Yaman adalah kelompok militan Al Qaida dan ISIS yang di masa lalu melakukan serangan termasuk di selatan, yang tahun lalu mengalami protes atas kondisi ekonomi yang memburuk.

Perang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang mengerikan dengan 80 persen penduduk Yaman bergantung pada bantuan pihak luar.