Mahasiswa KKN Stisipol-RH Desa Bukit Langkap Lingga Gelar Kegiatan Rembuk Stunting

Kelompok 9 KKN STISIPOL Raja Haji di Desa Langkap saat menggelar kegiatan Rembuk Stunting, Rabu (26/07). (Foto:Dok.Kelompok 9 KKN STISIPOL-RH)

LINGGA – Mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang di Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga menggelar kegiatan Rembuk Stunting, Rabu (26/07).

Kegiatan pencegahan dan pengentasan kasus stunting yang digelar mahasiswa/i Kelompok 9 di Desa Bukit Langkap, yakni pelatihan penyiapan makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak bawah lima tahun (Balita).

Sekretaris Kelompok 9 KKN STISIPOL-RH, Tiara Yasmine mengatakan, masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan yang diperuntukkan bagi ibu hamil dan anak Balita di sekitar Desa Bukit Langkap.

Masyarakat yang hadir terlihat aktif, dan fokus mengikuti mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

“Adapun poin penting dalam kegiatan ini, masyarakat khususnya ibu hamil dan orang tua yang memiliki anak Balita mengerti tentang asupan makanan dengan nilai gizi yang cukup dan sehat. Tentunya dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di Desa Bukit Langkap,” terang Tiara Yasmine kepada Ulasan.co, Jumat (04/08).

Kegiatan rembuk stunting yang digelar kelompok 9 KKN Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Kepri di Desa Bukit Langkap, Lingga. (Foto:Dok.Kelompok 9 KKN Stisipol Raja Haji)
Baca juga: Bupati Lingga Yakin Desanya akan Berkembang Berkat Sentuhan Mahasiswa KKN Stisipol Raja Haji

“Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus untuk kita bersama, bagaimana pentingnya edukasi mengenai makanan yang sehat dan bergizi untuk ibu hamil dan anak Balita di Desa Bukit Langkap,” tambah Tiara.

Pada kegiatan rembuk stunting tersebut, masyarakat sangat membutuhkan saran dan masukan dari mahasiswa/i KKN STISIPOL Raja Haji terkait penanganan masalah stunting khususnya di Desa Bukit Langkap.

Tiara bersama anggota kelompoknya melanjutkan, bahwa pencegahan stunting dapat diatasi melalui cara preventif, yaitu mengurangi kasus pernikahan oleh usia dini. Stunting menjadi perhatian masyarakat di Desa Bukit Langkap, terlebih lagi stunting dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak karena kekurangan asupan gizi.

“Orang tua harus peduli dengan tumbuh kembang anak. Sebab anak adalah generasi masa depan bangsa, tentunya harus ditunjang dengan tubuh yang sehat. Apalagi anak-anak di Desa Bukit Langkap kelak dapat memajukan desanya,” tutup Tiara.

Penulis: BaraEditor: Adly Hanani