MiG-31BM dan Rudal R-73M Kombinasi Menakutkan bagi Pilot Ukraina

Jet tempur pencegat MiG-31BM Angkatan Udara Rusia. (Foto:Wikipedia)

JAKARTA – Pesawat tempur pencegat supersonik Rusia, Mikoyan Gurevich (MiG) 31BM yang menggotong rudal jarak jauh R-37M Vympel menjadi kombinasi yang menakutkan bagi pilot tempur Angkatan Udara Ukraina.

Angkatan Udara Rusia telah mengerahkan jet tempur MiG-31BM, yang menggotong rudal jarak jauh R-37M hipersonik untuk bertempur di medan perang Ukraina.

Angkatan Udara Ukraina mengkonfirmasi, dengan menyebutkan Rusia telah mengirimkan jet tempur supersonik MiG-31BM yang dilengkapi rudal hipersonik, seperti diwartakan Military Cognizance 9 Desember.

Menurut Mayor Vadym Voroshilov, yang baru saja dianugerahi gelar Pahlawan Ukraina setelah pencapaiannya yang luar biasa dalam pertempuran udara 8 Desember menyebutkan, kombinasi jet tempur MiG-31BM dan rudal R-37M telah menimbulkan banyak tantangan bagi para pilot tempur dari Angkatan Udara Ukraina.

Mayor Voroshilov juga menambahkan, sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina, MiG-31BM kerap dikenal sebagai jet tempur serangan darat.

MiG-31BM yang dijuluki NATO ‘Foxhound’ milik Angkatan Udara Rusia itu, membawa rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal dan rudal anti radiasi Kh-58 UShKE.

Bahkan, MiG-31BM telah berulang kali mengguncang sistem pertahanan udara Ukraina dan menyebabkan kerusakan berat terhadap sasaran militer di Kyiv.

Munculnya kembali MiG-31BM dengan bersenjatakan R-37M, secara bertahap jet Foxhound ini kembali ke peran utamanya sebagai pencegat (interceptor) di Angkatan Udara Rusia.

Pada perang Ukraina, MiG-31BM menjalankan misi utama patroli udara dan melindungi pasukan darat Rusia dari ancaman jet tempur dan drone serang Ukriana.

Sebelumnya November lalu, Angkatan Udara Rusia mengklaim MiG-31BM-nya berhasil menjatuhkan Su-24 Fencer Ukraina menggunakan misil R-37M.

Mengenai Rudal R-37M Vympel

Mengenai R-37M Vympel, rudal yang dijuluki NATO sebagai AA-13 Axehead ini, dianggap sebagai rudal pembunuh yang berkemampuan sangat mengesankan.

Rudal ini memiliki kecepatan lebih dari 7.400 km/jam atau setara dengan 6 kali kecepatan suara. Sedangkan untuk jangkauan maksimumnya hingga 398 km.

Bahkan, jarak jangkauan itu lebih jauh yang ditorehkan dari rudal AIM-54 Phoenix milik Angkatan Laut AS, dengan jangkauan hanya 190 km.

R-37M menggunakan mesin bahan bakar padat yang disempurnakan, dan dilengkapi dengan radar indikator target Agat 9M1103M-350.

Sehingga rudal R-37M Vympel mampu mendeteksi target pada jarak hingga 70 km, dan mengunci target pada jarak 40 km.

MiG-31BM ‘Foxhound’ Rusia saat menggotong rudal hipersonik R-37M Vympel. (Foto:danviet)

Ketika mendekati target, rudal R-37M akan menyalakan panduan radar dan berakselerasi dengan cepat hingga kecepatan hipersonik, membuat musuhnya tidak dapat bereaksi.

Sementara jet tempur MiG-31, muncul sejak era 1980-an yang digunakan Angkatan Udara Uni Soviet. Pesawat dikembangkan lebih lanjut berdasarkan MiG-25, dengan mengalami banyak modernisasi untuk meningkatkan kemampuan tempurnya.

Versi MiG-31BM adalah versi upgrade terakhir, dengan meningkatkan kinerja pada radar dan sistem pengendalian tembakan.

Sehingga, dengan peningkatan itu dapat membantu jet tempur ini mendeteksi, melacak, dan menghancurkan target dengan lebih mudah dan akurat.

Keunggulan lainnya dari MiG-31BM adalah, kemampuan terbangnya hingga batas langit di ketinggian25.000 meter dan berkecepatan maksimum 3.000 km/jam (Mach 2,83) yang menjadikannya sangat sulit dicegat oleh pesawat tempur musuh.

Baca juga: