Mitos atau Fakta: Konsumsi Kacang Sebagai Pemicu Jerawat

Ilustrasi - kacang kerap dianggap sebagai pemicu jerawat dan membuat sebagian orang enggan mengonsumsinya.
Ilustrasi - kacang kerap dianggap sebagai pemicu jerawat dan membuat sebagian orang enggan mengonsumsinya. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, pernahkah kalian mendengar istilah “Jangan makan kacang, nanti jerawatan.” Nasihat ini mungkin sudah sering Sahabat Ulasan dengar, bukan?

Kacang kerap dianggap sebagai pemicu jerawat dan membuat sebagian orang enggan mengonsumsinya. Namun, apakah benar makan kacang dapat menyebabkan jerawat?

Baca Juga: Rahasia Merawat Bibir Kering dan Hitam dengan 5 Metode Efektif

Jerawat adalah masalah kulit yang bisa muncul pada pria maupun wanita. Kehadirannya dapat mengganggu penampilan, bahkan membuat sebagian orang kehilangan rasa percaya diri jika kulitnya berjerawat.

Sebagai hasilnya, banyak orang berusaha menghindari masalah kulit ini, dan salah satu mitos yang beredar adalah kacang sebagai penyebab jerawat.

Benarkah Kacang Menyebabkan Jerawat?

Sebelum mengetahui hubungan antara kacang dan jerawat, penting untuk memahami mengapa jerawat muncul. Jerawat terjadi saat pori-pori kulit tersumbat oleh kotoran, sel kulit mati, debu, atau minyak, kemudian terinfeksi bakteri. Hal ini menyebabkan peradangan dan munculnya jerawat.

Jerawat dapat berupa bintik hitam atau putih dengan kemerahan. Meskipun masalah ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, lebih sering terjadi di wajah, dada, dahi, punggung, atau bahu.

Mitos bahwa sering makan kacang dapat menyebabkan jerawat didasarkan pada kandungan lemak kacang yang cukup tinggi. Namun, sebenarnya, lemak yang terdapat dalam kacang kebanyakan adalah lemak baik.

Selain itu, meskipun kacang memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, lemak tersebut tidak secara langsung menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.

Bahkan, bagi mereka yang sedang mengalami jerawat, disarankan untuk mengonsumsi kacang. Ini karena kacang mengandung antioksidan, vitamin E, dan selenium yang melindungi sel-sel kulit dari kerusakan, bahkan dapat mengurangi risiko infeksi bakteri penyebab jerawat.

Baca Juga: Mengoptimalkan Kesehatan Mata melalui 6 Pola Makan Sehat

Makanan yang Bisa Memicu Jerawat

Jadi, jelas bahwa kacang bukanlah penyebab utama jerawat. Sebaliknya, sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan berikut yang dapat memicu jerawat:

  1. Makanan dan minuman manis: Tingginya gula dalam makanan dan minuman dapat meningkatkan kadar insulin dan hormon androgen, memicu produksi minyak yang dapat menyebabkan jerawat.
  2. Susu: Konsumsi susu dan produk olahan susu secara berlebihan dapat memicu jerawat.
  3. Makanan berminyak: Makanan dengan kandungan lemak dan garam tinggi dapat memicu jerawat.

Sudah Tahukan, Kacang Tidak Menyebabkan Masalah Kulit

Oleh karena itu, jangan takut untuk mengonsumsi kacang dengan batas yang wajar. Selama dikonsumsi dengan bijak, kacang tidak akan menyebabkan masalah pada kulit. Lebih dari itu, penyebab utama jerawat adalah pori-pori kulit yang tersumbat dan terinfeksi, bukan karena makan kacang.

Penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, daging, sumber probiotik, dan gandum utuh untuk kesehatan kulit. Selalu bersihkan wajah secara rutin, gunakan pelembap dan perawatan kulit sesuai jenis kulit, dan cuci tangan sebelum menyentuh wajah.

Munculnya jerawat adalah hal yang wajar, namun jika masalah ini sangat mengganggu atau semakin parah, hingga membuat Anda tidak berani keluar rumah karena berjerawat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk solusi yang tepat.***

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya diĀ Google News