Mulai Hari Ini, Beli Solar Pakai Fuel Card 3.0 di Batam

Fuel Card
Petugas SPBU saat melayani pembelian solar dengan Fuel Card. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) resmi menerapkan penggunaan Fuel Card 3.0 dari Bank Bukopin untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

“Hari ini tidak berlaku lagi fuel card warna kuning dari BRI (Brizzi). Kita gunakan fuel card,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, Selasa (21/02).

Ia menjelaskan, penggunaan kartu itu untuk mencegah adanya pelangsiran solar di setiap Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Terlebih, kartu itu memiliki chips dan hologram yang berbeda-beda.

Menurutnya, terdapat 6.080 kartu fuel card yang telah tersebar di Kota Batam. Kartu tersebut dimiliki para pengguna bahan bakar solar usai pengajuan di Disperindag Batam atau tempat pelayanan lainnya sejak beberapa waktu lalu.

Selain itu, Disperindag Kota Batam juga telah melakukan perpanjangan pengurusan sebanyak empat kali.

“Ada yang belum, itu yang belum melengkapi. Misalnya tidak ada mobilnya, tidak masukkan nomor rekening, hingga STNK-nya tidak ada,” tuturnya.

Sementara itu, terdapat beberapa kategori pembatasan pembelian solar. Setiap pengendara roda empat pribadi maksimal dapat melakukan pengisian sebanyak 25 liter per hari, roda empat pengangkut barang 30 liter per hari, dan roda empat pengangkut orang 40 liter per hari.

Kemudian, 50 liter per hari untuk pengendara roda enam angkutan barang, serta 60 liter untuk kendaraan roda enam pengangkut orang.

Sementara itu, GM Sam Retail Pertamina, Dambha herviyanto mengungkapkan, setiap pengendara yang ingin membeli solar wajib membawa kartu tersebut kartu.

Baca juga: Disperindag Batam Segel SPBU di Sagulung

Menurutnya, cara kerja kartu tersebut hampir sama seperti kartu ATM yang harus menggunakan mesin tertentu.

“Fuel card ini harus dicolok, ada alatnya sendiri. Setiap SPBU sekarang sudah punya alatnya,” kata Dambha.

“Mulai hari ini sudah berlaku. Mungkin juga akan beriringan dengan penerapan My Pertamina nanti,” tambahnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News