Omzet Pedagang Jadi Alasan Ditundanya Peresmian Pasar Rakyat Ranai

Pasar Rakyat Ranai, Natuna, Kepri, belum diresmikan. (Foto:Muhammad Nurman/Ulasan.co)

DNATUNA – Peresmian Pasar Rakyat Ranai di Natuna, Kepulauan Riau, harus ditunda dikarenakan kekhawatiran sejumlah pedagang yang akan berjualan di pasar tersebut menurun omzetnya.

Dengan alasan itu, Dinas Perindustrian Pedagangan Koperasi Usaha Mikro (DisperindagKop-UM) Natuna menunda peresmian Pasar Rakyat Ranai yang semulanya direncanakan bulan Agustus nanti.

Hal ini disampaikan, Kepala DisperindagKop-UM Natuna Marwan Sjah Putra kepada ulasan.co, Sabtu (30/7). Penundaan tersebut atas pertimbangan Bupati Natuna kepada DisperindagKop-UM.

“Arahan dari Pak Bupati ditunda sementara untuk peresmian Pasar Rakyat Ranai,” ucapnya.

Marwan enggan menjelaskan, apa alasan Bupati Natuna menunda pengoperasian pasar tersebut. Namun ia beralasan penundaan tersebut, lantaran sejumlah pedagang khawatir akan mempengaruhi daya beli masyarakat.

Sementara, gedung pasar yang berada di Jalan Dato Kaya Wan Moh Benteng, Kecamatan Bunguran Timur  tersebut saat ini hanya menyediakan lapak untuk pedagang sayur-mayur saja.

“Asumsinya, takut omzet menurun disatu sisi lapak yang disiapkan hanya untuk pedagang sayur-mayur,” jelas Marwan.

Baca juga: Pedagang Pernak-pernik HUT Kemerdekaan RI Mulai Menjamur di Natuna

Ia menyebut hasil diskusi dengan pedagang, sejumah pedagang keberatan pemindahan secara bertahap karena akan menurunkan omzet mereka.

Pasalnya, jarak antara pasar baru dan pasar lama cukup jauh sehingga pembeli akan berkurang untuk berbelanja.

“Balum tahu kapan agenda peresmian Pasar Rakyat Ranai itu ileh Bupati,” tambahnya.

Kemungkinan, diresmikan setelah seluruh gedung pasar selesai dikerjakan.

“Tunggu selesai pasar yang kedua baru resmikan, sudah mulai teken pelaksanaan fisiknya,” imbuhnya.

Pasar rakyat Ranai merupakan pasar baru, sebagai pengganti pasar tradisional ranai yang dinilai tidak layak digunakan lagi. Pasalnya sudah tua dan tidak memiliki lahan parkir yang luas.

Baca juga: Kuah Tige Makanan Unik Khas Natuna