PBSI Copot Rionny Mainaky dari Kabid Binpres Digantikan Ricky Subagja

Rionny Mainaky, eks Kabid Binpres PBSI yang kini menjabat kepala pelatih. (Foto:Dok/PBSI)

JAKARTA – Rionny Mainaky dicopot dari kepengurusan sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Dalam keterangan resminya Rabu 21 Februari 2024 pagi, Rionny akan fokus menjadi pelatih kepala.

PBSI melakukan perombakan kepengurusan lima bulan menjelang Olimpiade Paris 2024. Pengurus yang diganti sangat krusial yakni Kabid Binpres.

Rionny Mainaky dicopot dari posisi tersebut dan kini digantikan oleh mantan pebulutangkis bintang ganda putra Indonesia, Ricky Subagja. Ia pernah meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky.

Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta mengungkapkan bahwa perubahan ini dilakukan agar Rionny bisa fokus untuk melatih pemain selama persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.

“Semoga perubahan ini membawa angin segar dan hal positif untuk pengembangan bulu tangkis Indonesia di tahun ini dan tahun-tahun ke depan,” kata Alex Tirta.

Sebelum Rionny mengemban tugas ganda, selain menjadi Kabid Binpres dan sekaligus pelatih kepala. Ia bahkan masih tetap terlihat mendapingi pemain di turnamen.

Alex juga menjelaskan, dipilihnya Ricky Subagja sebagai Kabid Binpres ada beberapa pertimbangan mendasar. Ricky juga lama berkecimpungan sebagai pengurus. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pelatnas 2013.

“Ricky tentunya tidak asing dengan posisi ini. Secara manajerial juga cukup kuat. Selain itu, dari visi dan misi yang disampaikan juga selaras dengan program PP PBSI,” paparnya.

Ricky Subagja, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid-Binpres) PP-PBSI. (Foto:Dok/PBSI)

PBSI juga menilai Rionny lebih cocok turun mendampingi pemain-pemain di lapangan. Saat mengemban jabatan ganda itu, Rionny juga masih aktif turun mendampingi Gregoria Mariska Tunjung dkk di beberapa kejuaraan.

Rionny masuk PBSI Desember 2020. Sebelumnya Rionny telah sukses menangani ganda putra Jepang. Kemudian ia pulang ke tanah air setelah direkrut sebagai pelatih tunggal putri.

Dalam kepengurusan baru PP PBSI 2020-2024 era Ketua Umum Firman Agung Sampurna, Rionny ditunjuk sebagai Kabid Binpres. Tetapi ia juga masih menangani tunggal putri sebelum kedatangan pelatih Indra Widjaja pada Maret 2023.

“Setelah melihat kiprahnya, memang Rionny sangat cocok mendampingi pemain. Pengalaman kepelatihannya dibutuhkan saat pertandingan,” ungkap Alex.

“Dari mengatur kedisiplinan, strategi, bahkan tidak segan turun ke lapangan menemani pemanasan, Rionny telaten,” pungkas Alex.

Terkait alasan digantikannya Rionyy, badminton lovers tidak percaya begitu saja. Mereka berspekulasi Rionny dicopot dari kabid binpres lantaran serentetan hasil buruk di berbagai turnamen internasional.

Kemudian Indonesia gagal meraih medali di Asian Games 2023, dan itu pertama dalam sejarah. Selanjutnya Indonesia gagal mempertahankan gelar di BATC 2024 berikut beberapa kali tanpa gelar di turnamen BWF World Tour.

Netizen juga berpendapat, kegagalan itu bukan sepenuhnya kesalahan Rionny Mainaky selaku kabid binpres. Namun Ketua umum dan ketua harian turut bertanggung jawab atas menurunnya prestasi bulu tangkis Indonesia.