Pedagang KUD Mengeluh Pendapatan Merosot Imbas Razia Prokes Ala Rahma

Kondisi sepi pengunjung di Pasar Pelantar KUD Tanjungpinang imbas razia prokes Pemkot Tanjungpinang. (Foto: Tommy)

Tanjungpinang – Pedagang di Pasar Pelantar KUD, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan razia protokol kesehatan (Prokes) dan tes cepat Antigen yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang di Pasar Bintan Center Tanjungpinang berdampak pada pendapatan mereka.

Pincus, pedagang ikan di Pasar Pelantar KUD Tanjungpinang mengatakan, pasca polemik razia prokes dan tes cepat Antigen di Pasar Bintan Center, pembeli dan pedagang di Pasar Pelantar KUD sontak berkurang. Hal ini juga dipengaruhi dengan isu-isu miring yang beredar di masyarakat.

“Yang jelas sepi, pembeli takut ke pasar penjual pun banyak pulang gara-gara isu-isu itu. Pendapatan kami 30-40 persen sudah pasti berkurang,” kata Pincus di Pasar Pelantar KUD, Kota Tanjungpinang, Selasa (6/7).

Tak hanya itu, kata Pincus, sejumlah pedagang juga memilih untuk menutup lapak karena masih takut jika terjaring razia prokes tersebut.

“Mereka takut jualan, yang depan ini (Lapak rekannya) sudah tiga hari tidak jualan”, tutupnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Bintan Center Menjerit Rugi Pasca Dirazia Rahma

Hal yang sama disampaikan pedagang lainnya, Aceng. Menurutnya, saat ini pasar tersebut dalam keadaan sepi pengunjung.

Ia menyarankan, sebaiknya pemerintah melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum melakukan tes cepat Antigen.

“Seharusnya diadakan dengan bagus bikin posko diadakan kursi, memang bagus apa yang sudah dilakukan cuma caranya kurang enak,” pungkasnya.

Sebelumnya, pedagang di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang juga mengeluh kondisi pasar sepi pengunjung pasca Pemkot Tanjungpinang melakukan razia rokes dan tes Antigen yang dipimpin Wali Kota Tanjungpinang Rahma terhadap pengunjung dan pedagang pada Sabtu (3/7) lalu.

Sepinya pengunjung pasar itu diduga masyarakat masih takut karena ada temuan pedagang yang positif COVID-19 dan disebabkan cuaca hujan.

Sejumlah pedagang mengaku kondisi di pasar Bintan Center Tanjungpinang tak seperti pekan lalu yang ramai pembeli. Namun pagi ini mereka mengalami penurunan pendapatan, akibat sepinya pengunjung.

“Ramai apa pak ya sepi gini lah, tak laku sayuran, tak ada pembeli,” kata Nur, salah satu pedagang sayur di Bintan Center Tanjungpinang, Minggu (4/7).

Pewarta: Tommy Yandra
Redaktur: Albet