BINTAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)menyalurkan paket kebutuhan pokok (sembako) untuk lanjut usia (lansia), paket makanan untuk anak stunting di Kecamatan Mantang dan Kecamatan Bintan Timur, Jumat 29 Desember 2023.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan menyerahkan secara simbolis paket sembako ke perwakilan lansia didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Hafizah Rahmadani dan Wakil Ketua I Baznas Bintan, Insan Mahsuri.
Selain itu, BAZNAS Bintan bersama Pemkab Bintan juga menyantuni anak yatim dengan memberikan bantuan peralatan produksi serta bantuan modal usaha untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kecamatan Bintan Timur.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah menyerahkan paket sembako untuk anak stunting dan lansia, menyantuni anak yatim dan bantuan permodalan untuk pelaku UMKM di Bintan,” kata Roby Kurniawan di sela menyerahkan paket kebutuhan pokok di Aula Kantor Kecamatan Bintan Timur.
Kata Roby, bantuan disalurkan BAZNAS melalui zakat maupun infak dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bintan maupun masyarakat yang mampu, untuk dapat meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu.
Kemudian dapat mendorong pelaku UMKM melalui bantuan modal serta alat produksi. Supaya bisa menciptakan seorang pelaku usaha UMKM baru di Kabupaten Bintan. “Ini salah satu untuk dapat menekan angka kemiskinan ekstrem di Bintan,” sebut dia.
Baca juga: Kasus Kartu Caleg Dalam Sembako, BAZNAS Bintan: Penerima Dipastikan Para Mustahik
Wakil Ketua I Baznas Bintan, Insan Mahsuri menyebutkan, ada sekitar 50 paket kebutuhan pokok untuk lansia dan masyarakat kurang mampu, serta 10 paket kebutuhan pokok lainnya untuk anak sunting di Kecamatan Mantang.
Berbeda dengan di Kecamatan Bintan Timur yang disalurkan sebanyak 138 paket kebutuhan pokok untuk para lansia dan masyarakat kurang mampu, serta delapan paket kebutuhan pokok lagi untuk anak stunting.
Selanjutnya ada tiga orang pelaku UMKM yang menerima bantuan alat produksi dan bantuan modal terdiri dari, satu orang menerima bantuan modal sebesar Rp2,5 juta, dan dua orang lagi menerima alat produksi ditambah bantuan modal sebesar Rp1 juta setiap orang. “Misalkan mixer yang kita berikan sesuai untuk kebutuhan usahanya membuat kue donat,” terang dia.
Diharapkannya agar pelaku UMKM yang menerima bantuan bisa tumbuh subur dan berkembang usahanya.
“Nanti, kita monitor ke pelaku usaha. Supaya usahanya bisa berkembang dari sebelumnya. Sehingga mereka bergantian untuk berinfaq membantu keluarga lainnya,” sebut dia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
