Pemkab Bintan Siapkan Rp1,3 Miliar untuk Seragam Gratis Pelajar SMP se-Bintan

Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Kabupaten Bintan, Hosni. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Sedikitnya Rp1,3 miliar alokasi anggaran pendidikan disediakan Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, untuk pengadaan seragam pendidikan gratis untuk pelajar SMP se-Bintan tahun ajaran baru 2022 ini.

Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Bintan, Hosni menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan sudah mengalokasikan Rp1.3 miliar anggaran pendidikan untuk belanja seragam sekolah gratis.

Seragam sekolah gratis untuk pelajar SMP ini, merupakan bentuk komitmen Bupati terhadap kemajuan dunia pendidikan Bintan lebih baik ke depan

“Sementara ini sudah lelang melalui e-katalog, dan pagu anggarannya Rp1,3 miliar,” jelas Hosni kepada ulasan.co, (23/8).

Hosni menambahkan, adapun seragam yang disiapkan nanti untuk seluruh pelajar SMP se-Bintan diantaranya seragam putih-biru dan seragam batik.

“Ada dua stel seragam yang dibagikan yakni seragam osis dan batik,” ujar Hosni.

Baca juga: Ratusan Pelajar SMPN 1 Bintan Timur Ramaikan Gerak Jalan 6 Km ‘One M’

Ia tidak menapik, bahwa bantuan seragam pendidikan gratis sedikit merosot dibandikan tahun-tahun sebelumnya karena recofusing anggaran tahun anggaran perubahan 2022. Namun tidak mengurangi komitmen dan tetap diupayakan seluruh pelajar dapat di tahun ini.

Berbeda 2020 lalu, lanjut dia, sedikitnya lima stel seragam sekolah didistribusikan gratis untuk seluruh pelajar SMP-Madrasah se Bintan.

Lima stel seragam sekolah yang dibagikan secara gratis diantaranya seragam OSIS, seragam Batik, seragam Pramuka, seragam Baju-kurung hingga olahraga.

“Target kita Oktober selesai semua untuk penjahitan. Selanjutnya, September kita mulai distribusikan ke SMP hingga Madrasah Tsanawiyah,” terang dia.

Masalah kekurangan seragam sekolah, tambah dia lagi, Disdik Kabupaten Bintan menyerahkan sepenuhnya pada ke pihak sekolah masing-masing.

“Intinya, kita pihak dinas tidak menyuruh beli dan tidak melarang untuk beli tiga stel seragam sekolah yang kurang tersebut. Semua ini perlu hasil dari sepakat bersama antara orangtua murid dan pihak sekolah,” sebut dia.