Pemko Batam Kembangkan Pulau Belakangpadang sebagai Destinasi Wisata

Pemko Batam Kembangkan Pulau Belakangpadang sebagai Destinasi Wisata
Kapal membawa penumpang dari Pulau Belakangpadang ke Pulau Batam Kepualaun Riau. Foto: Antara

Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan mengembangkan Pulau Belakangpadang yang berhadapan dengan Singapura sebagai destinasi wisata untuk pelancong dalam dan luar negeri.

“Sesuai namanya Pulau Penawar Rindu, kita coba kembangkan pariwisata di sini,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Sabtu (9/10).

Baca juga: Kunjungan Wisman Anjlok, BPS: Pariwisata Batam masih Mati Suri

Pulau Belakangpadang relatif dekat dari Singapura, hingga seakan-akan pulau itu memiliki latar belakang gedung-gedung pencakar langit Negeri Singa.

Dan meskipun relatif dekat dengan Singapura, namun kearifan lokal masyarakat melayu setempat masih terjaga baik, sehingga memiliki potensi pariwisata yang tinggi.

Menurut Rudi, Pulau Belakangpadang yang berjarak sekitar 15 menit menggunakan kapal dari Pulau Batam itu relatif tidak memiliki hasil yang dapat dikembangkan selain pariwisata.

“Karena itu yang memungkinkan untuk dikembangkan adalah sektor pariwisata,” kata dia.

Wali Kota mengatakan, demi mendukung rencananya mengembangkan pariwisata di sana, maka pihaknya membangun infrastruktur, di antara peningkatan dan pelebaran di jalan utama.

Baca juga: Eceng Gondok Batam Tembus Pasar Internasional

Ia menegaskan, Pemkot Batam terus melakukan pembangunan infrastruktur di penjuru kota. Tidak hanya di pulau utama, melainkan juga menyasar ke pulau-pulau penyangga.

Pihaknya membangun Jalan Merdeka dengan lebar 7 meter dan panjang 130 meter di pulau yang relatif tidak ada kendaraan roda empat beroperasi di sana, kecuali ambulans dan mobil kebersihan.

Wali Kota berharap peningkatan dan pelebaran jalan utama di Pulau Belakangpadang itu bisa menjadi kebanggaan masyarakat setempat, dan memberikan dampak positif bagi warga dan pariwisata.

Rencananya, pemerintah juga akan meningkatkan transportasi laut dari dan ke pulau itu.

“Sehingga tidak hanya masyarakat Batam saja yang datang ke Belakangpadang, tetapi juga wisatawan mancanegara,” kata dia.

“Kalau ini terwujud saya yakin dapat memberikan ekonomi bagi masyarakat setempat,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *