Pemprov Kepri Bakal Laporkan Pelaku Penipuan Mengatasnamakan Gubernur

Hasan
Kadiskominfo Kepri, Hasan. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) sedang menyiapkan bukti-bukti untuk melaporkan oknum pelaku penipuan mengatasnamakan Gubernur Ansar Ahmad ke pihak berwajib.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diakominfo) Kepri, Hasan mengatakan, saat ini biro hukum masih menyiapkan bukti-buktinya.

“Masih kita siapkan semuanya. Kalau semua selesai di biro hukum, laporan langsung kita buat,” kata Hasan, Selasa 9 Januari 2024.

Ia menegaskan, bukti-bukti transfer yang disebarkan merupakan rekayasa oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjelekan nama Gubernur Kepri.

Dia pun menduga adanya unsur politis dari oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menjelekan dan menjatuhkan nama Gubernur Kepri.

“Ada yang mau menjatuhkan Pak Gubernur. Selama ini mana pernah ada kayak gini. Kalau memang ada permintaan itu, maka seharusnya semua aja kayak di Natuna, Lingga, Anambas dan lainnya,” ungkapnya.

Saat ini pihaknya sedang melacak penyebar hoaks dan pencemaran nama baik Gubernur Kepri agar menjadi bukti untuk pelaporan ke pihak kepolisian.

“Yang penting kita sudah sampaikan kalau itu hoaks. Sekarang kita telusuri, di mutasi rekening juga tidak ada dan itu editan,” ujar Hasan.

“Tunggu ajalah, intinya kita siapkan semua dulu. Jangan dipaksa-paksa suruh cepat,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kepri Apresiasi Peran Kemenag dalam Pembangunan Spritual Masyarakat

Sebelumnya, pengurus masjid dan yayasan menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Gubernur Kepri.

Masjid dan yayasan yang disebut telah mentransfer uang melalui rekening pribadi Gubernur Ansar itu ke semua berada di Kota Batam.

Masjid dan yayasan dimaksud yakni Masjid  Al Islah senilai Rp5 juta, Masjid Jami’ Nurul Amanatul Haq Batam senilai Rp5 juta, serta Yayasan Ukhuwah Islamiyah yang dua kali melakukan transaksi, masing-masing senilai Rp10 juta dan Rp15 juta. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News