Pengamalan Nilai Pancasila Bagi Generasi Muda

Pengamalan Nilai Pancasila Bagi Generasi Muda
Riri Indriana Putri (Foto: Ulasan.co/Dok Pribadi)

Penulis Riri Indriana Putri
Mahasiswa Pendidikan Biologi, UMRAH

Pancasila sudah akrab terdengar di telinga rakyat Indonesia. Namun apakah sebagai rakyat Indonesia dan generasi muda benar-benar mengerti apa sebenarnya arti, sejarah serta korelasi pancasila sebagai rakyat Indonesia, terutama generasi muda?

Perlu diketahui Pancasila pertama kali oleh para pendiri bangsa Indonesia Pada Tanggal 1 Juni 1945 dan kemudian disetujui dalam sidang BPUPKI.

Seperti yang diketahui bahwa pancasila merupakan dasar dari negara Indonesia. Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar dari negara pancasila yang menjadi landasan dari segala keputusan yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia.

Nilai dan pengamalan norma-norma Pancasila jangan sampai memudar, karena dikhawatirkan dapat menghilangkan jati diri dari bangsa Indonesia. Maka dari itu harus memahami nilai serta norma yang terkandung dalam Pancasila yang juga mencerminkan kepribadian dari bangsa Indonesia. Dengan begitu negara ini akan bisa menjadi lebih baik.

Adapun Nilai-nilai Pancasila ini sendiri ditunjukkan melalui lima sila yang tercantum di dalamnya sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, sila pertama ini menggambarkan bahwa segenap bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan Maha Esa. Perlu dipahami bahwa di Indonesia terdapat lebih dari satu agama atau keyakinan. Maka dari itu harus menghormati semua agama yang ada dan menghormati setiap ajaran-ajaran yang ada di dalam agama tersebut, tidak ada yang mengganggu ketenteraman satu sama lain agar tercipta Indonesia yang lebih baik.

Semua warga Indonesia terkhusus pada generasi muda yang tinggal di daerah manapun, terutama bagi daerah-daerah yang masih fanatik pada agamanya dan belum bisa menerima agama lain. Negara Indonesi adalah negara yang mengakui lebih dari satu agama, jadi harus menerima dan menghargai agama-agama lainnya.

Biasanya yang sering memicu keributan adalah anak-anak muda yang masih labil akan sikap toleransinya. Semua rakyat Indonesia terutama generasi muda harus memiliki sikap toleransi antar umat beragama.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sila ini berlambang rantai dapat diartikan bahwa semua memiliki Kesetaraan hak yang sama sebagai rakyat Indonesia. Sila Kedua ini mengandung nilai kemanusiaan yang perlu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Saling menghargai pendapat yang satu dengan lainnya, Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat, dan lainnya, mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia dan Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia.

Sila ketiga Persatuan Indonesia, sila dilambangkan dengan Pohon beringin. Adapun arti dari lambang ini adalah sebagai tempat berteduh dan sebuah bentuk Kesatuan meskipun masyarakat Indonesia sangat beragam dan di dalam sila ini mengandung nilai persatuan.

Pada zaman sekarang biasanya, para anak-anak muda sering membeda-bedakan lingkup pertemanannya. Baik dari segi suku, ras, maupun agama. Diibaratkan ketika mereka tengah bermain suku A harus berteman dengan yang bersuku A juga, seharusnya sikap-sikap seperti itu harus dihilangkan diri kita agar menjadi Indonesia yang selalu satu dan tidak terpecah belah.

Sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, sila ini dilambangkan dengan kepala banteng. Lambang ini menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia yang hidup nan rukun bersosial antara satu sama lain. Dengan demikian, keputusan bersama harus tercapai dalam lingkungan hidup bersosial. Adapun nilai dari Pancasila ini adalah nilai kerakyatan yang dimana nilai yang menunjukkan bahwa negara harus mengutamakan rakyat.

Sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dilambangkan dengan padi dan kapas yang merupakan sumber sandang pangan rakyat Indonesia. Sesuai bunyinya, makna keadilan harus diperoleh seluruh rakyat Indonesia. Artinya setiap warga negara di Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama di bidang hukum, sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan, serta lainnya.

Untuk itulah perlu mengkaderisasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus bangsa. Dengan mendekatkan mereka kepada nilai-nilai Pancasila.

Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri kepada generasi muda sekarang, salah satunya dengan mengadakan webinar-webinar tentang Pancasila atau mengadakan forum diskusi yang bisa dilakukan secara Daring maupun Luring.

Adapun harapan-harapan untuk negara ini adalah harus lebih menghidupkan kembali nilai-nilai serta norma Pancasila sehingga tidak pernah pudar seiring waktu. Kemudian menjadikan Indonesia menjadi negara yang berdaulat dengan didasari dasar yang kuat. Serta menimbulkan rasa untuk mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *