Penulis : Rio Sahputra
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Istilah pers tentunya sudah tidak asing di telinga kita. Pers merupakan kata lain dari media massa. Secara harfiah, pers merupakan badan, institusi, atau lembaga yang membuat penerbitan mengenai media massa. Secara etimologis, pers berasal dari bahasa latin yaitu “persarre” dari kata “premiere” yang artinya “tekan” atau “cetak”.
Menurut Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, mengatakan bahwa pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan, suara, gambar, dan segala jenis media yang tersedia.
Baca juga: Pandemi COVID-19 dan Dilema Pendidikan Anak
Dalam pelaksanaannya, pers memiliki ragam fungsi. Secara umum pers memiliki tiga fungsi dalam pelaksanaanya. Pertama, pers sebagai pengamat sosial (Social Surveillance), yang berarti pers atau media massa merupakan lembaga yang mengumpulkan dan menyebarkan informasi berita yang sedang terjadi kepada masyarakat. Kedua, pers sebagai alat sosialisasi (Socialization), yang berarti pers merupakan media atau lembaga yang menyiarkan sosialisasi mengenai keadaan atau nilai-nilai sosial. Ketiga, pers sebagai alat korelasi (Social Correlation), yang artinya pers berfungsi sebagai alat integrasi masyarakat majemuk di lingkungan sosial.
Apakah peran pers hanya berkaitan dengan lingkungan sosial masyarakat? Apakah tidak ada peran lain dari pers?
Terdapat peran pers yang sangat menarik untuk dibahas. Peran tersebut dapat dikaji berdasarkan keadaan peserta didik di suatu bangsa atau negara. Yap, peran yang sangat menentukan kualitas pendidikan, peran yang sangat mempengaruhi kualitas pengetahuan, dan seluruh hal yang berkaitan dengan perkembangan pendidikan dan peserta didik.
Pers ternyata juga dapat mendorong kemajuan pendidikan. Informasi yang disampaikan dalam pers tentu sangat membantu proses perkembangan pendidikan itu sendiri. Layaknya berita peristiwa, informasi pendidikan dan pembelajaran pun dapat disiarkan melalui penyiaran pers. Penyiaran tersebut dapat direalisasikan menjadi berbagai macam media pers seperti koran, laman dalam jaringan, televisi, majalah, dan media informasi lain.
Saat ini kemajuan sektor infrastruktur media internet juga memengaruhi proses penyiaran pers. Kemudahan pengguna (user) dalam mengakses informasi secara bebas dapat dikategorikan suatu kemajuan berselancar di media internet. Hal ini dapat digunakan para aktivis jurnalis untuk mendorong kamjuan pendidikan suatu bangsa melalui media massa/pers.
Baca juga: Dosen Pendidikan Kimia UMRAH Edukasi Siswa Lewat Video Learning
Sebagai bentuk upaya peningkatan mutu pendidikan dan mencerdaskan bangsa, pers dapat menggunakan dan mengisi media informasi dengan konten pendidikan digital, bekerja sama dengan institusi pendidikan, dan memberikan akses terbuka kepada tenaga pendidik dan peserta didik untuk mengakses media dengan mudah.
Peran pers dalam upaya mencerdaskan bangsa dapat dikatakan sebagai bentuk aktivitas dalam mewujudkan nilai-nilai pendidikan yang tinggi dan luhur. Bisa dikatakan pers tidak hanya berisi konten-konten berita yang menjelaskan dan menyiarkan peristiwa sosial, namun juga berkaitan dengan dunia pendidikan.
Jika kita melihat lebih seksama, pers sangat membantu dalam menyiarkan, memaparkan, menjelaskan, dan menyampaikan suatu berita secara efektif dan efisien. Diiringi dengan tingkat jangkauan yang lebih luas ketimbang media digital lain seperti website, blog, dan buku cetak.
Selain itu, kemudahan dalam mengakses pers bagi masyarakat pendidikan dinilai lebih mudah. Hal itu dapat dilihat dari adanya digitalisasi pendidikan di Indonesia saat ini. Demikian itu membuat proses pemutuan pendidikan yang lebih baik akan mudah digapai.
Oleh karena peran pers dalam dunia pendidikan juga merupakan salah satu faktor pendukung dari kemajuan pendidikan di suatu bangsa. Bangsa yang maju adalah bangsa yang dapat memanfaatkan segala sektor untuk pendidikan yang berkualitas. Peran pers tidak lagi hanya untuk menyiarkan berita informasi mengenai keadaan sosial. Kini konten pendidikan pun dapat disiarkan melalui pers.
