Pertamina Jamin Distribusi BBM dan Elpiji di Kepri Aman Pascakebakaran Kilang di Dumai

Pertamina Sumbagut
Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAMPertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) tetap berjalan dengan baik dan aman pascakebakaran di Refinery Unit II (RU II) Dumai, Riau, pada Sabtu, 1 April 2023.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, kilang tersebut memang memasok BBM dan elpiji ke wilayah kerja Sumbagut yang terdiri dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepri.

“Masyarakat jangan khawatir stok yang ada di Integrated Terminal (IT), Fuel Terminal (FT) dan sarfas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dipastikan aman dan tetap beroperasi dengan normal,” katanya, Senin (03/04).

“Kilang RU II Dumai memasok BBM dan LPG ke sarfas-sarfas operasi Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi FT dan IT yang terletak di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara,” tambah Satria.

Menurutnya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Kilang RU II Dumai hingga saat ini untuk memastikan hal tersebut.

Dari informasi yang ia peroleh, kondisi di kilang tersebut juga perlahan mulai normal seperti biasanya.

“Selain koordinasi dengan Kilang RU II Dumai, kami intensif melakukan koordinasi dengan FT dan IT kami, hingga saat ini kondisi stok di FT dan IT tercukupi untuk memasok kebutuhan energi masyarakat,” tutur Satria.

Baca juga: Pertamina Jamin Stok BBM dan Gas Elpiji Selama Ramadan di Kepri Aman

Sebelumnya, Kilang Minyak Pertamina Dumai meledak. Ledakan dan kebakaran itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 22.40 WIB. Akibat kejadian itu, sejumlah orang dikabarkan mengalami luka-luka. Api pun akhir dapat dipadamkan pada Ahad (02/04) dini hari.

Polda Riau menduga, penyebab kebakaran itu pelepasan (release) atau kebocoran hidorgen (H2) di area pipa Suction Discharge hingga mengakibatkan terbakarnya unit hydro cracker ( HCU).

“Kebakaran tersebut karena hidrogen yang menghasilkan gelombang udara dan suara ledakan dahsyat yang berdampak disekitar area,” kata Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, dikutip dari Tempo.co. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News