TANJUNGPINANG – Sejumlah berita populer sepekan terakhir di Kepulauan Riau mulai dari bayi prematur dibungkus plastik bening meninggal dunia, uang insentif RT/RW kena PPh, mayat tergantung dan membusuk, sopir Bimber ditangkap polisi hingga JPKP laporkan Kejati Kepri ke Kejagung.
Bagi yang belum sempat menyimak berita-berita menarik dalam sepekan terakhir, redaksi Ulasan.co akan membagikan kembali untuk Anda.
1. Heboh, Bayi Prematur Dibungkus Plastik Bening Meninggal Dunia
Seorang bayi baru lahir yang terbungkus kantong plastik bening yang tersebar di media sosial menggemparkan warga Kabupaten Natuna pada Senin (11/4). Bayi itu dinyatakan telah meninggal dunia setelah lahir secara prematur di Puskesmas Midai, akibat minimnya fasilitas kesehatan di puskesmas tersebut.
Selengkapnya disini
2. Ketua RT/RW di Bintan Kaget, Uang Insentif Kena Pajak 6 Persen
Sejumlah ketua RT dan RW di Kabupaten Bintan mempertanyakan alasan pemerintah setempat memotong insentif RT/RW sebesar 6 persen. Pemotongan insentif itu terjadi pertama kali yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Selengkapnya disini
3. Geger, Warga Temukan Mayat Pria Tergantung dan Sudah Membusuk
Seorang pria ditemukan dalam kondisi membusuk di kamar kosnya di kaveling Bukit Ayu Lestari, Mangsang, Sei Beduk, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (13/4) sekira pukul 18.30 WIB. Jasad pria tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar karena merasa curiga korban sudah hampir 3 hari tak kelihatan.
Selengkapnya disini
4. 3 Sopir Bimbar di Batam Ditangkap Polisi, Diduga Timbun Solar Subsidi
Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri menangkap tiga orang yang diduga pelaku pelangsir bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi diamankan pada Rabu (13/4) sore.
Selengkapnya disini
5. Kasus Dihentikan Kejati, JPKP Laporkan Dugaan Korupsi TPP ASN Tanjungpinang ke Kejagung
Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) melaporkan dugaan korupsi Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara (TPP ASN) oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma dan Wakilnya, Endang Abdullah ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Selengkapnya disini