Prajurit Marinir TNI AL Ajari Tentara Jepang dan Singapura Makan Ular dan Biawak

Seorang personel militer Jepang saat memegang biawak untuk di makan dalam materi Jungle Survival dalam rangkaian Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2023 bersama perajurit Marinir TNI AL dan tentara Singapura di hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (02/09) lalu. (Foto:Dok/Puspen TNI)

JAKARTA – Prajurit militer Jepang dan Singapura diajari materi cara bertahan hidup di hutan, lewat serangkaian materi latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2023.

Jepang dan Singapura adalah negara sahabat Indonesia, yang turut ambil bagian dalam latihan skala besar Super Garuda Shield 2023 yang mulai dibuka sejak Kamis (31/08).

Kedua negara tersebut mengirimkan tentaranya, untuk digembleng mengikuti latihan militer yang tidak biasa di dalam pertempuran.

Tidak hanya kedua negara tersebut, tetapi Amerika Serikat, Prancis, Australia serta Inggris juga mengirimkan prajuritnya di Super Garuda Shield 2023.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., menyampaikan, bahwa lebih dari 5.000 prajurit akan terlibat, dan bahu membahu untuk meningkatkan kapabilitas dan juga kemitraan.

Baik itu sebagai peserta maupun pengamat, kehadiran setiap negara di tempat ini sangat berarti dan menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dan kerjasama.

Lebih dari itu kegiatan ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk mengenal aneka produk tradisional Indonesia, budaya, adat istiadat dan keragaman yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Baca juga: Persaingan Geopolitik Dibalik Pembelian Jet Tempur F-15EX Eagle-II Indonesia

“Super Garuda Shield mereplikasikan lingkungan pertahanan dan keamanan yang dinamis dimana seluruh prajurit yang berpartisipasi akan berlatih dan mengembangkan kemampuannya dalam merencanakan, memimpin, dan berkomunikasi dengan sesama rekannya dalam waktu yang singkat ini,” ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dikutip dari akun @puspentni.

Salah satu bentuk materi latihan dalam Latgabma Super Garuda Shiled 2023 adalah Jungle Survival, atau cara bertahan hidup di hutan.

Prajurit Brigif 2 Marinir TNI AL Indonesia bersama tentara Jepang dan Singapura melaksanakan Jungle Survival yang berlangsung di hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (02/09) lalu.

Dikutip dari Dispen Kormar, Prajurit Brigif 2 Marinir berbagi ilmu dengan Singapore Army dan Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF) tentang cara bertahan hidup di hutan (Jungle Survival) dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2023 di hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (02/09/2023).

Jungle Survival diawali dengan pemberian materi tentang sumberdaya alam, yang dapat digunakan untuk bertahan hidup serta cara mengolahnya di hutan.

Baca juga: Melihat dari Dekat Pesawat Super Hercules Terbaru TNI AU di Lanud RHF
Tentara Singapura dan Jepang serta seorang prajurit TNI saat menyantap ular dan biawak dalam materi latihan bertahan hidup di hutan (Jungle Survival) yang berlangsung di Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (02/09) lalu. (Foto:Dok/Puspen TNI)

Jungle survival merupakan ilmu bertahan hidup dalam keadaan darurat. Kegiatan diawali dengan pemberian materi tentang sumber daya alam apa saja, yang dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup serta cara mengolahnya.

Setelah pemberian materi, dilanjutkan dengan materi praktik secara langsung cara menangkap dan memasak binatang buas antara lain seperti biawak dan ular untuk dimakan.

Sekaligus memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan, yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu) dan yang tidak bisa dimakan.

Para prajurit Singapura dan Jepang cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan oleh Prajurit Korps Marinir TNI AL tersebut.

Awalnya para prajurit Singapura dan Jepang terlihat ragu, untuk mencoba makan biawak dan ular, namun mereka akhirnya bisa mencoba mengolah dan memakan makanan yang telah mereka dapatkan di hutan Selogiri.

Kegiatan tersebut juga selaras dengan tujuan dari Latgabma Super Garuda Shield 2023 kali ini, yaitu meningkatkan kerja sama multilateral antarmiliter negara peserta dan hubungan militer yang positif, serta mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan tugas fungsi gabungan.