Prioritas Utama Anwar Ibrahim Usai Dilantik Jadi PM Malaysia

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim saat di komplek di Masjid Putra, Putrajaya. (Foto: Instagram_ @anwaribrahim_my)

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) baru Malaysia Anwar Ibrahim memberikan gebrakan usai dilantik. Seperti soal menolak gaji PM dan memotong gaji menteri.

Dilansir dari Detikcom, Anwar mulai menjabat PM ke-10 Malaysia pada Jumat (25/11) pagi waktu setempat. Dia tiba di kantor PM yang disebut Perdana Putra di Putrajaya, sebelum pukul 10.00 waktu setempat.

“Mari kita sekarang fokus pada perekonomian dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghidupkan kembali (perekonomian) agar kesejahteraan rakyat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan, akan terlindungi,” cetus Anwar.

Berikut beberapa gebrakan yang dilakukan oleh Anwar Ibrahim:

Berantas Korupsi

Anwar menegaskan bahwa pemerintahan yang baik, tanpa adanya korupsi, ditegakkannya independensi peradilan dan yang terpenting, kesejahteraan rakyat akan dipegang teguh oleh pemerintahan yang dipimpinnya nanti.

Dia menekankan bahwa rakyat Malaysia menginginkan perubahan, yang terlihat dalam hasil pemilu 19 November, dan memiliki harapan baru dari pemerintahan yang baru.

“Untuk mengangkat martabat (Malaysia) mereka, hentikan korupsi dan penyalahgunaan wewenang, urusi kepentingan rakyat,” tegas Anwar

Bentuk Pemerintahan ‘Persatuan Nasional’

Anwar menyampaikan akan membentuk pemerintahan ‘Persatuan Nasional.’ Yaitu pemerintahan yang terdiri dari koalisi Pakatan Harapan yang dipimpinnya, dan koalisi Barisan Nasional yang dipimpin UMNO, dan Gabungan Partai Sarawak.

Bentuk Kabinet Ramping-Potong Gaji Menteri

Anwar akan membentuk kabinet yang ramping. Namun, dia pun akan memotong gaji menteri-menterinya. Disebutkan Anwar bahwa usulan pengurangan gaji menteri dan perampingan jumlah anggota kabinet pemerintahan sedang dibahas.

“Ukuran Kabinet pasti akan lebih kecil dan saya meminta menteri-menteri baru untuk menyetujui proposal saya untuk mengurangi gaji mereka,” ucap Anwar

Tolak Gaji PM Malaysia

Anwar juga menekankan kembali janjinya sejak awal untuk menolak gajinya sebagai PM Malaysia. Langkah ini dimaksudkan untuk menanamkan kepercayaan publik.

28 November Hari Libur Nasional

Anwar mengumumkan penetapan hari Senin mendatang, tanggal 28 November, sebagai hari libur nasional. Dia menyebut hal ini telah menjadi janjinya sejak sebelum menjabat PM.

“Saya akan berdiskusi dengan sekretaris kepala karena saya telah menjanjikan hari libur pada hari Senin minggu ini, tetapi ini tidak diselesaikan pada hari Senin pekan lalu,” kata Anwar

baca juga : Anwar Ibrahim Terpilih Sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10