BATAM – BP Batam kembali fasilitasi sebanyak lima keluarga asal Rempang, untuk berpindah dari hunian sementara menuju rumah baru di kawasan Tanjung Banon.
Dengan demikian, jumlah keseluruhan Kepala Keluarga (KK) yang sudah menempati rumah baru di area tersebut menjadi 47 KK.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, proyek Rempang Eco-City, yang diprakarsai oleh BP Batam, bertujuan membangun kawasan terpadu di Tanjung Banon lengkap dengan fasilitas umum dan sosial.
“Kami terus memastikan kelancaran proyek ini, untuk mendukung investasi di Rempang,” kata Ariastuty.
Tuty, panggilan akrabnya menambahkan bahwa saat ini pembangunan 350 unit rumah baru telah mencapai 71,17 persen, dan tidak ditemukan kendala berarti dalam prosesnya.
Rumah-rumah tersebut berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi, dengan bangunan tipe 45, lengkap dengan sertifikat hak milik (SHM).
“Semoga warga yang sudah menempati bisa menjalani aktivitas dengan nyaman, dan kawasan ini bisa berkembang menjadi pusat ekonomi baru di wilayah Rempang. Sehingga memberikan kebahagiaan bagi masyarakat dan generasi penerus nantinya,” ungkapnya.
