Puji Kinerja Jajaran Bapenda, Reni Kini Jadi Analis Kebijakan Ahli Utama

Reni Yusneli (Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kepulauan Riau)

TANJUNGPINANG – Reni Yusneli identik dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri. Maklum, hampir lima tahun ia menjabat sebagai kepala di badan yang mengurusi duit masuk untuk provinsi ini.

Pelantikan 10 pejabat eselon II di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (13/3) pagi, menandai berakhirnya tugas ASN asal Kepri paling berpengalaman itu di Bapenda. Tetap mengabdi untuk Pemprov Kepri, Reni ditugasi sebagai Analis Kebijakan Ahli Utama.

“Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur yang selalu membimbing saya dalam bekerja sebagai Kabanpenda Kepri selama ini sekaligus telah melantik saya pada jabatan fungsional Analis Kebijakan Ahli Utama di Pemprov Kepri,” kata Reni dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (13/3).

Selama hampir lima tahun memimpin Bapenda Kepri, Reni mengaku bangga dengan jajarannya. Menurut Reni, keberhasilan melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kepri selama ia memimpin, tidak lepas dari kepatuhan wajib pajak serta kekompakan dan kreativitas jajarannya.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kepri yang telah patuh membayar pajak. Terima kasih juga kepada tim solid Bapenda dan Samsat-samsat se-Kepri yang selalu kompak dan loyal dalam mengejar target pendapatan asli daerah dan target kinerja yang sudah ditetapkan. Alhamdulillah setiap tahun selalu over target,” ungkapnya.

Baca juga: Bapenda Kepri Bebaskan Bea Balik Nama Kedua Tahun 2023

Sekadar informasi, realisasi PAD Kepri 2022 lalu mencapai Rp3,9 triliun. Capaian tersebut melebihi target yakni Rp270,21 miliar atau 107,44 persen dari yang ditetapkan pada APBD Perubahan 2022 sebesar Rp3,633 triliun.

Secara rinci data realisasi itu terdiri dari Rp1,6 triliun PAD, Rp2,2 triliun Pendapatan Dana Transfer Pusat, dan Rp1,2 triliun Pendapatan Daerah lainnya yang berasal dari dana hibah Samsat oleh PT Jasa Raharja (persero).

Dibandingkan tahun sebelumnya, pendapatan Kepri jauh lebih baik dan menunjukkan tren positif. Pada 2021 lalu, pendapatan Kepri hanya Rp3,8 triliun. Meningkat Rp93,67 miliar.

Reni juga mengucapkan selamat Diki Wijaya yang mendapatkan amanat menggantikan dirinya sebagai kepala Bapenda Kepri. Selanjutnya Reni mengaku akan mengabdi dan tetap mencurahkan perhatiannya bagi Kepri melalui jabatan fungsional Analis Kebijakan Ahli Utama.