Rusia Kerahkan Drone Intai BAS-200 di Palagan Perang Ukraina

Perusahaan pertahanan Russian Helicopters saat menguji kemampuan drone heli BAS-200. (Foto:Dok.Russian Helicopter)

JAKARTA – Angkatan Bersenjata Rusia segera mengoperasikan drone berkemampuan intai tempur di palagan perang Ukraina.

Drone jenis helikopter BAS-200 sebut CEO Rostec, Sergey Chemezov. Ia mengatakan, hal ini dalam pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Chemezov juga mengatakan, bahwa drone helikopter iBAS-200 itu bekerja dengan baik selama dilakukan tahap pengujian oleh pembuatnya Russian Helicopters.

“Tentu saja, helikopter ini akan kami gunakan dalam operasi militer khusus. Hari ini kami sedang melakukan tes. Saya kira itu bisa menunjukkan kemampuan yang baik, karena 50 kilogram cukup bagus. Dengan kata lain, muatannya mengesankan,” kata Chemezov seperti yang diwartakan TASS.

Drone helikopter BAS-200 diproduksi oleh Russian Helicopters. Kendaraan udara tak berawak yang dioperasikan dari jarak jauh dengan kecepatan maksimum 160 km/jam, dan membawa muatan komersial 50 kg.

Keunggulan lainnya, drone heli BAS-200 dapat terbang selama empat jam. Drone ini dapat digunakan untuk misi intai.

Baca juga: Indonesia Beli 12 Drone Serang ANKA Senilai 300 Juta Dolar AS Buatan Turkiye

Dalam misinya, BAS-200 bisa memantau medan sepanjang waktu dan mendeteksi dan melacak objek, serta mengirimkan informasi video yang terlihat dan maupun menggunakan inframerah.

Kemudian, BAS-200 juga dapat berfungsi sebagai pengirim muatan kargo, operasi pencarian dan penyelamatan, serta pertanian.

Selain itu, drone BAS-200 telah menerima sertifikat tipe terbatas untuk menjadi drone bersertifikat sipil pertama.

Kabar terbaru perang Ukraina, Rusia terus meningkatkan serangannya dengan berbagai rudal presisi. Sebaliknya, Ukraina mulai mendapatkan bantuan dari Prancis berupa rudal jarak jauh SCALP-EG. Rudal SCALP-EG memiliki jangkauan tembak sejauh 155 mil.

Sebelumnya, foto Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampak menandatangani rudal jarak jauh yang dipasok Prancis beredar di jagat maya.

Rudal SCALP-EG itu terpasang di jet tempur Su-24, dan momen Zelensky menandatangani rudal jarak jauh tersebut beredar di Twitter pada hari ini Senib (7/8/2023).