Selain sampel Adri, ada satu sampel dari pasien lain yang dilakukan running bersamaan dan tidak keluar hasilnya, namun setelah kembali di-running pada Jumat (06/08). Hasil pasien lain itu bisa keluar hasil, tetapi sampel Paska kembali tidak keluar.
“Jadi, sampel Paska ini benar-benar pekat. Sudah diperiksa 3 kali dan diperlakukan khusus, juga hasilnya yang keluar itu dengan kode error 4458. Kita punya bukti print hasil running nya,” tegasnya.
Mengenai pasien Paska ini, Novi menegaskan, memang tidak ada permainan atau sampel hilang. Hanya saja tidak keluar hasilnya, bukan karena alatnya rusak, tapi memang sampelnya tidak memenuhi syarat.
Baca juga: Tarif Tes PCR Turun, Gubernur Ansar Segera Terbitkan SK di Kepri
Pihaknya juga, sudah mencoba menghubungi pasien tersebut, namun ponselnya tidak tersambung. Kita juga telah meminta dinas kesehatan untuk menghubungi yang bersangkutan agar melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit.
“Untuk kasus sampel pasien Paska, diharapkan untuk melakukan pengambilan sampel swab baru. Jadi, silakan pasien datang ke lab RSUD kota Tanjungpinang untuk di swab pagi sebelum pukul 11.00 WIB pada hari kerja, diperiksa di hari yang sama dan hasilnya akan keluar malam harinya, supaya tidak ada keraguan sampelnya hilang atau dugaan lainnya,” ucap Novi.
Sementara itu, saat kembali dikonfirmasi, Paska Adriyanto mengaku tidak pernah menerima pesan apapun dari pihak terkait. Padahal menurutnya, kontak yang ia berikan kepada tenaga kesehatan, merupakan kontak yang sama saat ia berkomunikasi dengan salah seorang tenaga kesehatan.
“Tak ada dihubungi, padahal kontaknya sama dengan yang dihubungi nakes atau dokter,” ucapnya.
Adri pun meminta agar RSUD Kota Tanjungpinang dapat menunjukkan bukti atas pernyataan yang dikeluarkan Kepala Laboratorium RSUD Kota Tanjungpinang itu.
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet
