TANJUNGPINANG – Hari kedua pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online SD dan SMP di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) bermasalah gara-gara menginput data Kartu Keluarga (KK).
Sehingga muncul sejumlah keluhan dari orang tua murid saat melakukan pendaftaran PPDB secara online terutama untuk jenjang SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati mengatakan, gagalnya orang tua mengunduh data KK dikarenakan sistem.
“Setahu saya, kebijakan untuk verifikasinya itu setahun. Tapi Disdik bikin kebijakan selama 6 bulan untuk dapat diterima pada sistem,” kata Endang.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Kota Tanjungpinang, Elysa menjelaskan, selama dua hari pembukaan PPDB setidaknya terdapat 50 keluhan dari masyarakat terkait pemdaftaran PPDB.
“Memang banyak sekali yang datang, kebanyakan masalahnya itu terkendala teknis atau permasalahan KK,” ujar Elysa saat ditemui di Posko PPDB Disdik Kota Tanjungpinang, Selasa (04/07).
Baca juga: Susah Daftar Online, Orang Tua Datangi Posko PPDB Disdik Tanjungpinang
Dinas Pendidikan sendiri telah berupaya untuk memperbaiki sistem yang sempat terganggu pada pelaksanaan PPDB hari pertama pada Senin (03/07).
Elysa menambahkan, permasalahan mengunduh KK yang banyak dikeluhkan masyarakat. Hal itu dikarenakan kebanyakan merupakan masyarakat yang berasal dari luar daerah.
“Kita tetap akan akomodir untuk warga yang KK-nya bermasalah ini, setelah pendaftaran online selesai. Pastinya anak di Tanjungpinang semuanya harus sekolah,” tamba Elysa.
Menurutnya, petugas di Posko PPDB Disdik Tanjungpinang siap membantu masyarakat yang memang merasa kesulitan untuk mendaftarkan secara online.
Selain itu, di setiap sekolah juga disediakan tim teknis yang bisa mengakomodir kesulitan masyarakat saat mendaftar PPDB online.
“Disini ada dua operator yang disiagakan di Posko PPDB Disdik Tanjungpinang. Kemudian disetisp sekolah juga ada dua operator, yang siaga dan sebelumnya sudah kami berikan pelatihan,” tutupnya.
